Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Keamanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Anti-gempa dan Petir

Kompas.com - 03/12/2021, 05:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Hal ini karena BMKG sudah memiliki banyak alat sensorik yang terpasang di dekat epicentrum gempa.

Sedangkan untuk pencegahan bahaya dari ancaman angin kencang, akan ada 17 unit alat sensor yang mampu mengukur arah dan kecepatan angin.

Jika terdeteksi ada hembusan angin yang membahayakan perjalanan KCJB, tindakan mitigasi bisa segera dilakukan.

Selanjutnya, untuk mendeteksi ancaman dari hujan, Mirza menyebut, di sepanjang trase KCJB akan terpasang 8 sensor yang masing-masing berjarak sekitar 20 kilometer.

Alat sensor tersebut akan mengirim data terkait intensitas hujan 10 menit sampai 24 jam.

Lalu jika curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan.

Selain itu, akan dipasang juga 6 alat sensorik di setiap overpass yang dilewati KCJB.

Sistem perlindungan obyek asing ini dilengkapi jaring untuk menghindari adanya benda yang jatuh ke lintasan KCJB dari atas jembatan.

Untuk ancaman lainnya seperti terhentinya pasokan listrik untuk pengoperasian KCJB, pun sudah diperhitungkan.

Salah satunya dengan menyediakan pasokan listrik cadangan di setiap rangkaian kereta selama maksimum 120 menit sejak aliran listrik utama berhenti.

Dengan daya yang terdapat pada back up supply tersebut, daya cadangan itu bisa dilakukan keperluan telekomunikasi, lampu penerangan hingga ventilasi darurat dan yang lainnya. 

Untuk ancaman petir, saat ini ada dua jenis LPS yang dipasang di trase KCJB, yaitu eksternal LPS dan internal EPS.

Metode yang diterapkan pada eksternal LPS adalah pemasangan air terminal yang berfungsi menangkap petir dan down conductor grounding system yang mampu mengalirkan arus listrik dari sambaran petir dari atas konstruksi ke tanah dengan baik.

Grounding sytem yang dibangun melalui IES seperti ini, tidak ditemukan di sistem perkeretaapian lainnya.

Sedangkan untuk internal LPS, konstruksi KCJB sudah dilengkapi shielding untuk kebutuhan induksi listrik, arrester untuk konduksi, dan bonding untuk elevasi tegangan.

"Semua ancaman petir ini telah mempertimbangkan masukan karakteristik petir iklim tropis dari ahli petir Indonesia sehingga desain perlindungan terhadap petir di KCJB jauh lebih baik," pungkas Mirza. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com