Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Kota Paling Layak Huni di Dunia, Anda Pilih Mana?

Kompas.com - 26/10/2021, 14:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal di sebuah kota yang bisa menghadirkan kenyamanan merupakan dambaan semua orang.

Nyaman dalam hal ini mungkin bisa dikaitkan dengan istilah layak huni. Lantas, seperti apakah kota yang layak huni?

Economist Intelligence Unit (EIU) menyuguhkan laporan beberapa kota di dunia yang paling layak huni pada 2021.

Mereka menganalisis 140 kota dengan lima indikator, yakni stabilitas, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta budaya dan lingkungan.

Baca juga: 10 Kota Ini Disebut Metropolis, tapi Belum Bebas Permukiman Kumuh

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini EIU juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 di perkotaan.

Perihal bagaimana kota menghadapi pandemi, kebijakan pembatasan sosial, penanganan krisis kesehatan, dan kecepatan pelaksanaan vaksinasi.

Adapun dari beberapa indikator tersebut, berikut 7 kota paling layak huni di dunia sekaligus nilainya dengan angka tertinggi 100.

1. Auckland, Selandia Baru

Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Kota Auckland di Selandia Baru.SHUTTERSTOCK / By Sorang Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Kota Auckland di Selandia Baru.
Dalam laporan EIU, kota ini mendapat nilai kumulatif yakni 96. Dengan rincian nilai stabilitas 95, kesehatan 95,8, pendidikan 100, infrastruktur 92,9 serta budaya dan lingkungan 97,9.

Auckland menjadi tempat terbaik untuk tinggal. Adanya sejumlah proyek pembaruan perkotaan baru membuatnya patut dijadikan tempat tinggal yang permanen.

Bagian tepi laut kota yang dulu terabaikan telah diubah menjadi area ramai, dipenuhi dengan ruang hijau dan tempat perbelanjaan ternama.

Bahkan sebelum semua perubahan ini, Auckland telah lama memiliki reputasi sebagai tempat populer bagi ekspatriat, sekitar 40 persen penduduknya lahir di luar negeri.

2. Osaka, Jepang

Suasana malam hari di Dotonbori, Kota Osaka, Jepang. Terkenal dengan wisata tur perahu di kanal Dotonbori.KOMPAS.com / NI PUTU DINANTY Suasana malam hari di Dotonbori, Kota Osaka, Jepang. Terkenal dengan wisata tur perahu di kanal Dotonbori.
Kota terbesar ketiga di Jepang ini mendapat nilai kumulatif 94,2. Dengan rincian nilai stabilitas 100, kesehatan 100, pendidikan 91,7, infrastruktur 96,4, serta budaya dan lingkungan 83,1.

Meski sering kali dibayangi oleh Tokyo dan Yokohama, Osaka memiliki banyak alasan untuk menjadi tujuan tersendiri.

Sebagai permulaan, Osaka adalah salah satu kota dengan makanan terbaik di seluruh Jepang, makanan khas daerah yang wajib disantap, termasuk takoyaki dan okonomiyaki.

Kota ini juga memiliki budaya kental, lingkungan dengan lampu neon, dan Istana Osaka yang indah.

3. Adelaide, Australia

Potret salah satu spot di Kota Adelaide, AustraliaPixabay/Wei Zhang Potret salah satu spot di Kota Adelaide, Australia
Adelaide mendapat nilai kumulatif 94. Dengan rincian nilai stabilitas 95, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 96,4, serta budaya dan lingkungan 83,8.

Kota ini tidak hanya cocok untuk dikunjungi karena kebun anggur kelas dunia dan anggur alaminya, tetapi juga wilayah yang tepat untuk menjadi tempat tinggal permanen.

Ketersediaan hingga kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi nilai plus. Ditambah pantai kota yang masih asli, restoran kelas dunia, dan pemandangan kebun anggur.

4. Wellington, Selandia Baru

Kota Wellington di Selandia Baru.Shutterstock Kota Wellington di Selandia Baru.
Kota ini mendapat nilai kumulatif 93,7. Dengan rincian nilai stabilitas 95, kesehatan 91,7, pendidikan 100, infrastruktur 89,3, serta budaya dan lingkungan 95,1.

Terletak di ujung selatan North Island, kota ini diapit oleh perbukitan dan pelabuhan yang mengarah langsung ke South Island.

Wellington merupakan tempat yang menyenangkan dan unik untuk ditinggali, cocok bagi pecinta seni dan kuliner.

5. Tokyo, Jepang

Potret Kota Tokyo, JepangPixabay/David Mark Potret Kota Tokyo, Jepang
Tokyo mendapat nilai kumulatif yang sama dengan Wellington di Selandia Baru yakni 93,7. Sehingga urutan peringkat sebetulnya sama.

Adapun untuk rinciannya nilai meliputi stabilitas 100, kesehatan 100, pendidikan 91,7, infrastruktur 92,9, serta budaya dan lingkungan 84.

Kota ini terus memimpin dengan memberi contoh dalam hal infrastruktur. Para ahli memprediksi Tokyo akan menjadi lebih luar biasa di paruh kedua tahun 2021 dan seterusnya.

Selain infrastruktur, Tokyo juga kental akan budaya dan merupakan salah satu tempat makanan terbaik di dunia.

6. Perth, Australia

Perth, Australia.alliancebroad Perth, Australia.
Kota ini memperoleh nilai kumulatif 93,3. Dengan rincian nilai stabilitas 95, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 100, serta budaya dan lingkungan 78,2.

Meskipun Perth kerap dianggap terisolasi dan masih terus berkembang dalam hal budaya dan lingkungan, kota ini menutupi kekurangan dengan keunggulan di kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Kota ini memiliki destinasi pantai indah, suguhan makanan dan seni yang relatif baru. Sehingga membuat kota terpencil ini tetap menjadi tempat nyaman untuk ditinggali.

7. Zurich, Swiss

Danau ZurichDok. Switzerland Tourism Danau Zurich
Zurich memperoleh nilai kumulatif 92,8. Dengan rincian nilai stabilitas 95, kesehatan 100, pendidikan 83,3, infrastruktur 96,4, serta budaya dan lingkungan 85,9.

Kota ini memiliki jalan yang bersih dan kereta api yang selalu berjalan tepat waktu. Namun, masih ada hal unik lainnya.

Ketika musim semi, ada masyarakat yang berenang di Sungai Limmat, bermain bola voli di taman, hingg lalu lalang pesepeda.

Zurich juga merupakan surga bagi para pemuda kreatif. Mudah menemukan galeri seni dan restoran fantastis di sepanjang tepi sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com