Berapa Lama Jendela Berbahan uPVC Dapat Bertahan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Jendela dengan bahan uPVC atau unplasticized polyvinyl chloride dinilai memiliki daya tahan lama.

uPV sendiri merupakan salah satu produk pengembangan dari kusen PVC. Biasanya, PVC digunakan hanya sebagai material indoor karena sifatnya yang kurang kuat dan mudah patah.

Sedangkan kusen uPVC memiliki harga yang beragam, namun relatif mahal.

Hal tersebut dikarenakan adanya tambahan baja atau besi galvanis pada bagian dalamnya, yang membantu untuk membuat kerangka kusen menjadi lebih kokoh.

Dari segi kekuatan, sulit untuk dibandingkan antara kusen alumunium dan kusen uPVC.

Sebab masing-masing punya keunggulan yakni anti-rayap, tahan terhadap air dan cuaca, dan minim perawatan. Begitupun uPVC karena terbuat dari turunan plastik, jelas bebas korosi.

Baca juga: Rumah Ini Dibangun dari 100 Persen Botol Plastik Daur Ulang

Sebagai catatan, sebagian besar sambungan sudut aluminium kebanyakan hanya menggunakan sekrup sehingga mudah terlepas dan memuai.

Akibatnya, kaca yang dipegang bingkai tersebut mudah terlepas. Walaupun tidak jarang dari sambungan ini air dapat merembes masuk ke dalam.

Sementara uPVC disambung langsung di pabrik dengan menggunakan teknik pembakaran/pemanasan sehingga lebih kuat dan lebih tahan bocor.

Kusen yang terbuat dari plastik uPVC yang dilapisi dengan bahan fire retardant dapat memperlambat laju api.

Sementara bingkai uPVC dengan standar tinggi, dapat bertahan hingga 40 tahun walau pemukaan bentuknya bisa rusak.

Ada kesalahpahaman bahwa jendela uPVC mudah rusak atau melengkung ketika sudah lama digunakan.

Hal ini lantaran cara pemasangannya salah atau kurangnya penguatan yang tepat untuk unit yang terlalu besar.

Kapan waktunya mengganti kusen jendela di rumah Anda?

Disarankan untuk mencoba memperbaikinya terlebih dahulu. Anda dapat menghubungi jasa pemasangan jendela uPVC untuk membetulkan bagian yang rusak.