Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani 260.000 Warga, SPAM Regional Kartamantul Selesai 2022

Kompas.com - 19/10/2021, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sedang membangun Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul di Yogyakarta. 

SPAM Regional Ketamantul akan melayani kebutuhan air bersih bagi 260.000 orang masyarakan yang tinggal di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.

“Tidak semua daerah memiliki sumber air baku yang berada di wilayah administrasinya, sehingga penyediaan air minum dapat dilakukan melalui SPAM regional," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Senin (18/10/2021). 

Pembangunan SPAM regional lebih efektif karena sumber satu sumber air baku dapat dimanfaatkan untuk beberapa kota/kabupaten.

Baca juga: Beroperasi 2024, Dua Proyek SPAM Diharapkan Cegah Penurunan Muka Tanah Jakarta

"Hal ini merupakan salah satu upaya mempercepat pencapaian target akses air minum aman 100 persen pada tahun 2024,” ujarnya. 

Pembangunan SPAM Regional Kartamantul dimulai pada 2014 dengan target selesai pada 2022 dan terbagi menjadi dua tahap.

Tahap I Sistem Bantar berlangsung selama empat tahun yaitu fase I pada 2014-2015 dan fase II pada 2017-2018 menggunakan dana sebesar Rp 287,9 miliar.

Sementara pada Tahap II Sistem Kebon Agung berlangsung selama tiga tahun pada 2020-2022 dengan dana sebesar Rp 174 miliar. Progres fisik saat ini telah mencapai 63,64 persen.

SPAM Regional Kartamantul memiliki kapasitas air sebanyak 700 liter per detik dengan penerima manfaat 52.000 sambungan rumah (SR) atau 260.000 jiwa.

Wilayah pelayanannya mencakup 5 kecamatan di Kabupaten Sleman, 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan 3 kecamatan di Kabupaten Bantul. Sumber air baku SPAM Regional Kartamantul berasal dari Sungai Progo.

Baca juga: Kebutuhan Air 624.000 Jiwa di Riau Bakal Dipenuhi SPAM Ini

Pekerjaan yang dilakukan selama masa konstruksi Tahap I Fase I adalah pembangunan intake Bendung Bantar dengan kapasitas 400 liter per detik, Instalasi Pengolahan Air (IPA) beton dengan kapasitas 200 liter per detik.

Kemudian reservoir dengan kapasitas 2.000 meter kubik, pipa transmisi air baku sepanjang 0,5 kilometer, pipa transmisi air minum sepanjang 8,6 kilometer, dan jaringan distribusi sepanjang 17 kilometer.

Sedangkan pada Tahap I Fase II dibangun IPA beton dengan kapasitas 200 liter per detik, reservoir interkoneksi dengan kapasitas 2.000 meter kubik, pipa jaringan distribusi utama dari IPA ke reservoir interkoneksi sepanjang 21,6 kilometer, dan bak booster dengan daya tampung 500 meter kubik.

Pada Tahap II dibangun intake Kebon Agung dengan kapasitas 300 liter per detik, pipa transmisi air baku sepanjang 12 km, IPA beton dengan kapasitas sebesar 300 liter per detik, dan jaringan distribusi utama sepanjang 9,5 kilometer. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com