Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi 2024, Dua Proyek SPAM Diharapkan Cegah Penurunan Muka Tanah Jakarta

Kompas.com - 04/10/2021, 16:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, dua proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) beroperasi tahun 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kedua proyek SPAM tersebut adalah Regional Jatiluhur I dan Regional Karian-Serpong.

“Kita upayakan dua ya yang Commercial Operation Date (COD) di Jatiluhur dan Karian-Serpong, mudah-mudahan bisa terlaksana. Kita sedang mengupayakan,” ucap dia usai acara Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD), Senin (4/10/2021).

Dia mengatakan, beroperasinya kedua SPAM tersebut nantinya agar penurunan muka tanah di DKI Jakarta tidak terjadi kembali.

Baca juga: Risiko Tenggelam dan Fakta Properti Jakarta

“Nah, ini tentunya menjaga agar penurunan tanah yang ada di DKI Jakarta ini tidak terjadi kembali, salah satunya kita menyediakan air minum perpipaan,” tambah dia.

Diana melanjutkan, pembangunan kedua SPAM ini dilakukan dengan menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Selain itu, Kementerian PUPR juga oleh DKI Jakarta, Karawang, Bekasi, serta Kementerian Keuangan,

Diana mengatakan, air minum perpipaan ini berbentuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional.

Bentuk SPAM Regional ini dilakukan dalam memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat DKI Jakarta, Karawang, serta Bekasi.

Untuk sumber airnya, SPAM Regional Jatiluhur diperoleh dari Bendungan Jatiluhur. Sementara SPAM Regional Karian-Serpong dari Bendungan Karian-Serpong.

Sementara itu, kata Diana, pembangunan SPAM Juanda belum bisa dilakukan karena saat ini masih memasuki tahapan persiapan.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga tengah mengusulkan kepada Kementerian PUPR bahwa proyek SPAM Buaran diusulkan sebagau bagian dari upaya dalam beuntuk menghentikan penurunan muka tanah.

“Buaran itu yang diusulkan DKI Jakarta, tapi kita tetap berfokus pada Jatiluhur, Karian-Serpong, dan Juanda,” tandas Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com