JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti pernah mendengar istilah rumah hook. Posisi dan letak rumah ini berada di sudut-sudut area perumahan.
Rumah hook menjadi salah satu tipe yang banyak dicari konsumen. Rumah ini juga memiliki beragam kelebihan, dan potensi nilai investasi tinggi.
Karenanya, para pengembang menawarkan rumah hook dengan harga yang lebih mahal dari rumah dengan posisi dan letak di tengah, depan, atau belakang kompleks perumahan.
Apa saja kelebihan rumah hook dan mengapa harganya jauh lebih tinggi?
Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan, rumah hook memiliki dua muka rumah. Selain tampak depan, juga punya tampak belakang dan bagian sisi (kanan atau kiri).
Baca juga: Mengapa Banyak Perumahan Meniru Nama Kota-kota Mancanegara?
"Kenapa lebih mahal harganya ya karena secara konstruksi biayanya lebih besar. Misalnya harus bangun dua pagar sekeliling dan biaya-biaya lainnya," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/10/2021).
Bambang menjelaskan, biasanya rumah hook dijual 20 persen lebih mahal dari rumah dengan posisi dan letak biasa pada umumnya.
"Semakin mahal harga tanahnya, maka akan semakin tinggi perbedaan harganya," jelasnya.
Selain itu, karena memiliki dua muka, maka rumah hook memiliki sirkulasi dan pencahayaan alami yang lebih baik.
Dari sisi akses, rumah hook ini mudah dijangkau karena ada di ujung jalan. Kelebihan lainnya, rumah hook akan terlihat besar dan megah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.