Kemudian zona ketiga pada bagian selatan. Di antaranya Kebayoran, Pasar Minggu, Lebak Bulus serta Cijantung menjadi zona penyangga air tanah.
"Ini adalah zona serapan. Wajar saja jika air tanah di Jakarta habis, karena ada salah hitung, kita anggap Jakarta itu dipasok dari Puncak, padahal tidak," tuturnya.
Baca juga: Ternyata, Bukan Jakarta yang Tanahnya Turun Paling Tajam tapi Pekalongan
Sementara itu, Profesor Riset bidang Meteorologi pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Eddy Hermawan menambahkan, penanaman mangrove di kawasan pesisir perlu diintensifkan.
Untuk mencegah penurunan muka tanah dan menghadang kenaikan muka air laut (rob) menuju ke daratan.
"Tak kalah penting yaitu beting gisik. Karena benteng pertama menghadang air laut," katanya.
Selain itu, perlu juga melakukan pemindahan pemukiman masyarakat. Menjauhkannya dari pesisir pantai.
"Kemudian (pondasi tanah rumah) ditinggikan. Ini jauh lebih aman," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.