Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Bukan Jakarta yang Tanahnya Turun Paling Tajam tapi Pekalongan

Kompas.com - 17/09/2021, 11:25 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta bukanlah menjadi wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang mengalami penurunan muka tanah (land subsidence) paling tajam, melainkan Kota Pekalongan.

Hal ini seperti disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Bidang Teknologi Penginderaan Jauh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rokhis Khomarudin dalam webinar, Kamis (16/09/2021).

"Kota Pekalongan ini cukup paling besar (turun muka tanahnya) berkisar 2,1 sampai 11 cm per tahun," ujar Rokhis.

Sedangkan DKI Jakarta mengalami penurunan muka tanah 0,1 cm-8 cm per tahun dan Bandung berkisar 0,1 cm-4,3 cm.

Baca juga: Muka Tanah Pekalongan Turun Paling Tajam, hingga 11 Cm Per Tahun

Sementara Surbaya berkisar 0,3 cm hingga 4,3 cm per tahun, Semarang berkisar 0,9 cm hingga 6 cm per tahun, serta Kota Cirebon antara 0,1 cm hingga 4,3 cm per tahun.

Jika dilihat dari satelit tahun 1993-2021, Pekalongan menjadi wilayah dengan pertumbuhan pemukiman yang cukup besar dan berada di tanah lunak.

Hal ini menjadi berbahaya karena membuka potensi peningkatan banjir rob di wilayah tersebut.

"Kalau banjir terjadi di daerah permukiman, pasti orang akan ribut karena di situ banyak yang beraktivitas," paparnya.

Sementara jika terjadi banjir rob di luar pemukiman, kata Rokhis, maka tidak akan menjadi permasalahan yang besar.

Baca juga: BRIN Prediksi 115 Pulau Akan Hilang pada Tahun 2100

Untuk diketahui, wilayah yang termasuk dalam Pantura Jawa yaitu DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya. 

Penurunan muka tanah merupakan salah satu dari permasalahan wilayah itu.

Di samping penurunan muka tanah, Pantura Jawa juga mempunyai masalah lain seperti perkembangan dan eksploitasi pemanfaatan lahan yang relatif cepat.

Selanjutnya, perubahan pemukiman, perubahan hutan mangrove (hutan baku), dan perubahan garis pantai.

Selain itu, wilayah ini juga didominasi tanah lunak yang tersusun oleh endapan aluvial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com