Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Jakarta Berisiko Tenggelam, Mana Daerah dengan Muka Tanah Turun Paling Tajam?

Kompas.com - 05/10/2021, 10:32 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu tenggelamnya ibu kota Indonesia, DKI Jakarta, kembali merebak setelah keluarnya pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden beberapa waktu lalu.

Sebetulnya, isu ini telah lama terdeteksi oleh sejumlah lembaga dalam negeri yang merekam data historis tinggi muka tanah.

Potensi risiko turunnya muka tanah atau land subsidence di Jakarta diperparah dengan potensi banjir atau genangan, baik banjir karena curah hujan maupun gelombang air pasang (rob) di pantai utara Jakarta.

Bahkan, penurunan muka tanah tertinggi terjadi di beberapa titik sebesar 0,24 meter per tahun.

Secara area, wilayah dengan risiko penurunan muka tanah yang tinggi di antaranya adalah Penjaringan, Pademangan, dan Cempaka Putih.

Artikel ini menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Selasa (5/10/2021).

Lalu, berapa proyek properti yang ada di wilayah itu?

Selanjutnya baca di sini Risiko Tenggelam dan Fakta Properti Jakarta

Tidak sesuainya prosedur dalam proses jual beli maupun peralihan aset tanah sering menjadi penyebab dari maraknya kasus sengketa tanah.

Maka dari itu, masyarakat harus lebih teliti sebelum membeli dan memahami stasus serta identitas tanah secara lengkap.

Ada empat hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam Pasal 16 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)

Keempat hak atas tanah tersebut adalah Hak Milik, Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai.

Lalu, seperti apa prosedur dalam proses jual beli serta peralihan aset tanah yang tepat?

Selengkapnya baca di sini Kenali Prosedur Jual Beli Tanah yang Tepat

Tingginya harga rumah di Jakarta dan kota-kota penyangga membuat generasi milenial kesulitan dalam membeli.

Alasannya, tingginya harga rumah yang tak sebanding dengan penghasilan milenial yang bekerja kantoran.

Namun, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya menepis orang-orang yang meragukan milenial tak bisa beli rumah.

Apa alasannya?

Jawabannya ada di sini Benarkah Milenial Tak Bisa Beli Rumah? Ini Cerita Pengembang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com