Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2021, 09:35 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergi ke sauna merupakan salah satu cara yang sering dilakukan masyarakat untuk melepas penat seusai bekerja seharian.

Di Korea Selatan, budaya mandi di Sauna menjadi hal yang cukup populer bahkan tempat sauna yang disebut Jjimjilbang ini buka sepanjang tahun.

Sauna merujuk pada keseluruhan bangunan yang memiliki fasilitas untuk mandi uap. Di Jakarta, sudah cukup banyak tempat sauna yang dibuka, biasanya sauna berlokasi di  pinggiran kota.

Namun pernahkah Anda membayangkan menikmati sauna di tengah danau? Beberapa tahun ke depan, mungkin Anda bisa menikmatinya di Jakarta. 

Baca juga: Unik, Toko Perhiasan Ini Dirancang Mirip Kolam Renang Mewah

Trolle Rudebeck Haar yang merupakan lulusan Universitas Seni dan Desain Lausanne, Swiss telah berhasil membuat sauna terapung .

Mengutip Dezeen, Trolle membangun sauna menggunakan modular prefabrikasi dan meletakannya di tengah Danau Jenewa. Sambil menikmati sauna, Anda bisa melihat pemandagan dari pegunungan Alpen.

Proyek tersebut diberi nama Loyly dan merupakan sauna terapung seluas 2,2 meter persegi dan terbuat dari material kayu cemara Douglash Swiss.

Dalam wawancara bersama Dezeen, Trolle mengungkapkan ide membangun sauna ini ia dapatkan setelah tinggal di Finlandia.

“Setelah merasakan budaya sauna di Finlandia, saya ingin membangun sauna saya sendiri dan mengeksplorasi topik arsitektur mikro," kata Trolle.

Sauna milik Trolle bisa menampung hingga tiga orang. Bangunan mini itu didesain memiliki atap miring, kompor kayu, bangku, jendela kaca tembus pandang, dan dek eksterior.

"Sauna ini dibuat menggunakan kayu cemara Douglas Swiss dan finishing dengan minyak jati. Saya memilih Douglas fir karena daya tahannya karena ringan dan cocok untuk penggunaan di luar ruangan," jelasnya.

Sauna ini dibangun di atas dek ponton terapung yang dilengkapi dengan tong berongga untuk memberikan daya apung pada struktur bangunan.

Daya apung ini memungkinkannya untuk ditempatkan di danau, kolam, pelabuhan, dan laguna dengan intentistas gelombang yang rendah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com