Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ragam Gaya Arsitektur di Seluruh Dunia (II)

Kompas.com - 22/09/2021, 12:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Kemudian, muncul gerakan seni dan kerajinan Inggris (British Arts and Crafts Movement) yang menentang fenomena produksi massal ini. Gerakan ini berhasil mengambil kembali nilai berharga dari produk hasil kerajinan tangan.

Ketika gerakan ini akhirnya tiba di Amerika, beberapa karakter “over-decorating” pada desain perumahan yang kala itu banyak diaplikasikan oleh masyarakat Amerika mulai berkurang.

Digantikan oleh desain Craftsman, karena kehadirannya dianggap mampu memenuhi permintaan kelas menengah Amerika.

Desain Craftsman pun lantas kian digemari karena memiliki unsur orisinalitas, kesederhanaan, penggunaan bahan-bahan lokal dan alami, serta adanya unsur kerajinan tangan yang terlihat indah.

Gaya arsitektur Craftsman lahir sebagai pembalasan terhadap estetika Victoria yang terlalu berornamen dan Revolusi Industri.

Beberapa fitur gaya ini termasuk bahan alami lokal, desain sederhana, hasil karya yang terlihat, atap bernada rendah, kasau terbuka, atap yang dalam, beranda depan yang menjorok, dan jendela yang luas.

Pada awal abad ke-20, desain arsitektur ini menjadi sangat populer karena bertujuan untuk membawa keindahan ke rumah-rumah sederhana kelas menengah yang sedang tumbuh. Gaya ini memproyeksikan simetri, kekokohan, dan garis yang bersih.

10. Arsitektur Mediterranea, 1910 - 1940 M

Arsitektur Mediterranea berkembang pesat sejak sekitar tahun 1990-an sampai saat ini. Banyak sekali rumah yang menggunakan gaya arsitektur ini.

Pada perkembangannya, arsitektur Mediterranea terpengaruh dari bentuk arsitektur Romawi dan Yunani.

Awal abad 15 suatu aturan pengukuran bangunan ditentukan oleh salah seorang ksatria untuk jarak ruangannya.

Gaya arsitektur Mediterranea adalah produk dari material gedung yang berhubungan dengan bahasa rakyat, karakter desainnya yang menonjol dan ilusi romantis pada masa lampau.

Dalam membangun tempat tinggalnya, masyarakat Mediterranea pada masa lalu sangat menyesuaikan dengan kondisi alam dan kondisi geografis kawasan.

Selain itu juga memaksimalkan potensi alam yang ada dengan menggunakan batu alam dan tanah liat sebagai bahan bangunan untuk diterapkan pada dinding.

Unsur-unsur khasnya terinspirasi dari arsitektur Renaisans Italia dan Spanyol.

Pertama kali muncul di Amerika selama periode kolonial dengan ciri khas dinding plesteran putih, jendela melengkung, denah lantai persegi panjang, balkon, atap ubin merah, dan menara lonceng.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com