Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf, Rusun Pasar Rumput Belum Bisa Dihuni, Ini Alasannya

Kompas.com - 22/09/2021, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta Selatan, Senin (20/9/2021).

Peresmian itu dilakukan sekaligus dengan kios dan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di rusun tersebut.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Rusun Pasar Rumput beserta kios dan fasilitas Pasar Rumput Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta," kata Jokowi.

Meski telah diresmikan, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, hingga saat ini Rusun Pasar Rumput belum dapat dihuni.

Baca juga: Ini Keistimewaan Rusun Pasar Rumput yang Diresmikan Jokowi, Fasilitasnya Lengkap

Alasannya, karena rusun dengan jumlah 1.134 unit dalam tiga tower tersebut masih dijadikan sebagai salah satu tempat cadangan bagi pasien isolasi Covid-19.

Hal itu sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 891 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Lokasi Isolasi dalam Rangka Penanganan Covid-19.

"Namun sesuai Kepgub Nomor 891 Tahun 2021 untuk sementara ini belum bisa dilakukan penghunian karena Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput menjadi salah satu tempat cadangan untuk isolasi pasien Covid-19," kata Sarjoko saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Sebaliknya, 1.134 kios atau pasar yang berada di lantai dasar bangunan telah terisi 100 persen oleh pada pedagang.

"Untuk unit hunian (kios) 100 persen sudah terisi karena limpahan pedagang sebelumnya," ucap dia.

Baca juga: Rusun Pasar Rumput, Dibangun Pemerintah Pusat, Dikelola Pemprov DKI Jakarta

Setelah dilakukan serah terima oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), rusun tersebut akan dikelola oleh Perumda Pasar Jaya yang merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi untuk pengelolaan Rusun Pasar Rumput ini adalah Perumda Pasar Jaya, dan hingga saat ini penetapan tarif sewanya masih dibahas, belum final," tutur dia.

Sarjoko menambahkan, rencana awal Rusun Pasar Rumput akan diperuntukkan bagi warga yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.

Hal itu sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Nomor 001 dan Nomor 146 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun Pasar Rumput dalam Rangka Relokasi Masyarakat Sepanjang Daerah Aliran Sungai untuk Mendukung Penataan dan Normalisasi Sungai Ciliwung.

"Rencana awal penghunian rusun, sesuai PKS itu hunian diperuntukkan bagi warga terdampak normalisasi Kali Ciliwung," tambah Sarjoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com