Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Magnet dalam Video "Wonderland Indonesia" Karya Alffy Rev

Kompas.com - 22/08/2021, 14:06 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Pura ini memiliki keunikan arsitektur berupa meru bertumpeng sebelas yang
terdapat di areal jeroan (kawasan suci).

Namun dalam upaya pelestarian, pihak pengelola Puri Mengwi melarang para wisatawan masuk ke areal jeroan tersebut untuk menjaga kesakralannya. 

Pura ini merupakan kawasan suci tempat berlangsungnya upacara keagamaan. Para pengunjung hanya diizinkan melihat dan mengambil foto dari luar penyengker jeroan.

Pemerintah ikut serta dalam merevitalisasi kawasan tersebut melalui penataan lingkungan kawasan luar Pura Taman Ayun.

Jalan di depan lokasi ditata dan difungsikan sebagai pedestrian. Tak hanya itu, perbaikan juga dilakukan pada fasilitas wantilan dan toilet.

3. Taman Nusa, Gianyar

Taman Nusa merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali, serupa dengan di Taman Mini Indonesia.

Kawasan tersebut berdiri di atas tanah seluas 10 hektar. Pengunjung yang datang diperkenalkan dengan lebih dari 60 miniatur rumah tradisional.

Sebagian di antaranya telah berumur ratusan tahun.

Pengunjung diundang untuk melihat berbagai kerajinan tradisional karya seniman daerah, dan ikut serta dalam tarian serta musik tradisional, seperti Kolintang dari Sulawesi Utara dan Angklung dari Jawa Barat.

Terdapat ikon rumah adat Minangkabau yakni rumah panggung, rumah adat Jawa Joglo, rumah adat Flores Bajawa, rumah adat Minahasa Wale, rumah adat Papua Honai dan rumah adat lainnya.

Taman Nusa mempunyai konsep perjalanan waktu. Para pengunjung diajak menjelajah Indonesia dimulai dari masa sebelum merdeka, masa Indonesia merdeka hingga Indonesia masa kini.

Pada masa sebelum merdeka, para pengunjung akan menyusuri masa prasejarah, masa perunggu hingga masa kerajaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com