Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Magnet dalam Video "Wonderland Indonesia" Karya Alffy Rev

Video berdurasi 10 menit 52 detik itu digarap oleh Rev Production bersama Alffy Rev sebagai sutradara dan Doni Salmanan sebagai produser eksekutif.

Hingga kini, video yang dipersembahkan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 RI, telah dinikmati oleh 5,2 juta penonton.

Alffy Rev merancang konsep cerita untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air ke semua lapisan masyarakat, terutama generasi milenial dan Z.

Di dalam video tedapat beragam kebudayaan Indonesia. Ada tarian-tarian daerah, alat musik tradisonal, pakaian adat, lagu-lagu daerah diiringi nuansa Electronic Dance Music (EDM).

Alffy Rev mengolah serta mengemas musik tradisional dan EDM dengan apik menjadi karya yang epik. 

MV Wonderland Indonesia menonjolkan identitas kebudayaan, dengan sembilan lagu daerah yang dinyanyikan oleh Novia. 

Sembilan lagu daerah tersebut adalah Janger dari Bali, Paris Barantai dari Kalimantan, Si Patokan dari Sulawesi Utara, Sajojo dari Papua, dan Anak Kambing Saya dari NTT.

Kemudian, Manuk Dadali dari Jawa Barat, Lelo Ledhung dari Jawa Tengah, Kampuang Nan Jauh di Mato dari Sumatera Barat, dan Soleram dari Riau.

Ada pula tarian daerah yang ditampilkan seperti Tari Janger dari Bali, Tari Piring dari Sumatera dan lainnya.

Alffy juga menyelipkan pembacaan naskah Proklamasi oleh Presiden pertama RI Soekarno, serta lagu Padamu Negeri. 

Selain itu, ada tiga magnet dalam Wonderland Indonesia yang memukau. Ketiganya adalah:

1. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

GWK merupakan patung termegah yang menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Lebar patung mencapai 64 meter dengan tinggi total 125 meter yang mencakup patung setinggi 75 meter ditambah tempat berpijak patung setinggi 50 meter.

Hal tersebut menjadikan Garuda Wisnu Kencana sebagai patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di Tiongkok dan Laykyun Sekkya Budha di Myanmar.

I Nyoman Nuarta merupakan sosok di balik berdirinya patung termegah yang terletak di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.P

Mengutip situs gwkbali, prosesnya pembangunannya pun tak semudah membalikkan tangan. Dia melewati segala rintangan, membutuhkan waktu delapan tahun hanya untuk memperkenalkan ide tersebut kepada masyarakat setempat.

Sempat terhenti pembangunannya lantaran terkendala biaya. Ketika memasuki tahun 1998, Indonesia dilanda krisis ekonomi. Hal tersebut juga berdampak pada pembangunan patung. 

Nyoman Nuarta harus menunda mimpinya. Untuk melihat kemegahan GWK ia telah menghabiskan dana sebesar lebih dari Rp 40 miliar.

Beruntunglah pada tahun 2013, dia dapat melanjutkan penyelesaian patung karena pengelolaan patung telah diambil alih oleh PT Alam Sutera Realty, salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia.

Patung selesai digarap pada 2017. Bahan utama yang digunakan untuk membuat patung adalah tembaga yang diimpor dari Jepang, kuningan dari Jerman, dan baja tahan karat dari Italia.

Patung Garuda Wisnu Kencana adalah simbol penting yang menggambarkan sikap hormat manusia kepada Sang Pencipta, sekaligus rasa cintanya kepada alam.

Konsep Patung Garuda Wisnu Kencana menggambarkan Wisnu mengendarai Garuda.

Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dipandang sebagai pelindung Alam Semesta, sedangkan pendamping tepercayanya, Garuda yang seperti rajawali, melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih.

Kencana berarti emas, dan keduanya dihiasi dengan mahkota dari mozaik emas. Garuda juga merupakan lambang negara Indonesia dan melambangkan kemerdekaan.

2. Pura Ulun Danu Beratan Bedugul atau Pura Taman Ayun

Pura ini terletak di Desa Mengwi, Kapubaten Badung. Pura merupakan wujud warisan budaya yang fungsi utamanya sebagai tempat persembahyangan bagi umat Hindu.

Pura ini merupakan warisan budaya Bali yang memiliki filosofi Tri Hita Karana.

Artinya keharmonisan hubungan antara manusia dengan penciptanya, manusia dengan sesamanya serta manusia dengan lingkungannya yang melandasi sistem pengairan subak 

Filosofi tersebut yang mendasari UNESCO menetapkan 'Cultural Landscape of
Bali Province: Subak as Manifestation of Tri Hita Karana Philosophy' sebagai warisan budaya dunia pada tanggal tanggal 29 Juni 2012.

Pura ini memiliki keunikan arsitektur berupa meru bertumpeng sebelas yang
terdapat di areal jeroan (kawasan suci).

Namun dalam upaya pelestarian, pihak pengelola Puri Mengwi melarang para wisatawan masuk ke areal jeroan tersebut untuk menjaga kesakralannya. 

Pura ini merupakan kawasan suci tempat berlangsungnya upacara keagamaan. Para pengunjung hanya diizinkan melihat dan mengambil foto dari luar penyengker jeroan.

Pemerintah ikut serta dalam merevitalisasi kawasan tersebut melalui penataan lingkungan kawasan luar Pura Taman Ayun.

Jalan di depan lokasi ditata dan difungsikan sebagai pedestrian. Tak hanya itu, perbaikan juga dilakukan pada fasilitas wantilan dan toilet.

3. Taman Nusa, Gianyar

Taman Nusa merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali, serupa dengan di Taman Mini Indonesia.

Kawasan tersebut berdiri di atas tanah seluas 10 hektar. Pengunjung yang datang diperkenalkan dengan lebih dari 60 miniatur rumah tradisional.

Sebagian di antaranya telah berumur ratusan tahun.

Pengunjung diundang untuk melihat berbagai kerajinan tradisional karya seniman daerah, dan ikut serta dalam tarian serta musik tradisional, seperti Kolintang dari Sulawesi Utara dan Angklung dari Jawa Barat.

Terdapat ikon rumah adat Minangkabau yakni rumah panggung, rumah adat Jawa Joglo, rumah adat Flores Bajawa, rumah adat Minahasa Wale, rumah adat Papua Honai dan rumah adat lainnya.

Taman Nusa mempunyai konsep perjalanan waktu. Para pengunjung diajak menjelajah Indonesia dimulai dari masa sebelum merdeka, masa Indonesia merdeka hingga Indonesia masa kini.

Pada masa sebelum merdeka, para pengunjung akan menyusuri masa prasejarah, masa perunggu hingga masa kerajaan. 

https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/22/140616121/tiga-magnet-dalam-video-wonderland-indonesia-karya-alffy-rev

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke