Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfungsi Kendalikan Banjir Jakarta, Ini Kabar Terbaru Bendungan Sukamahi dan Ciawi

Kompas.com - 02/08/2021, 22:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Metropolitan Jakarta.

Baca juga: Selain Kendalikan Banjir Jakarta, Bendungan Sukamahi Bakal Jadi Taman Ekowisata

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Sukamahi dan Ciawi merupakan dry dam yang memang khusus dibangun untuk mengendalikan atau untuk pengendali banjir saja.

Sebagai bendungan kering, maka pengoperasinnya akan berbeda dengan bendungan lain, di mana kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan. Sementara pada musim kemarau bendungan ini kering.

Bendungan Kering (Dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Jawa BaratKementerian PUPR Bendungan Kering (Dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Jawa Barat
"Dua bendungan ini tidak akan menampung air, karena air hujan hanya ditampung sementara dan dialirkan sekecil mungkin ke Sungai Ciliwung, sehingga diatur debitnya yang harus mengalir saat musim hujan," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (02/08/2021).

Bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi merupakan yang pertama dibangun di Indonesia sebagai upaya merespons risiko bencana hidrometeorologi di Jakarta dan sekitarnya.

Pengoperasian bendungan akan menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Air Terpadu (SIMADU) Kementerian PUPR dengan memanfaatkan data klimatologi dari BMKG yang menampilkan laporan kejadian banjir atau kekeringan, prakiraan cuaca dan hari tanpa hujan, termasuk prakiraan banjir dan kekeringan.

Pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun tahun 2017 dengan progres mencapai 78,96 persen dengan capaian pembebasan lahan 95,01 persen.

Bendungan Kering (Dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Jawa BaratKementerian PUPR Bendungan Kering (Dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Jawa Barat
Kontrak pembangunannya senilai Rp 464,93 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-Basuki KSO.

Bendungan Sukamahi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter dan panjang 169 meter.

Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.

Sementara progres konstruksi Bendungan Ciawi saat ini sudah sebesar 79,44 persen dengan capaian pembebasan lahan 97,67 persen.

Kontrak pembangunannya senilai Rp 798,70 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna (KSO).

Bendungan Kering (Dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Jawa BaratKementerian PUPR Bendungan Kering (Dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Jawa Barat
Sama dengan Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi didesain tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter dan panjang 334,5 meter.

Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektar untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

Pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan target selesai 2021.

Dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dapat mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 577,05 meter kubik per detik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com