Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Lebih Ramah Lingkungan, Kayu Jadi Material Masa Depan Konstruksi

Kompas.com - 21/06/2021, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Archdaily

Sebuah penelitian menyebutkan, energi yang terkandung dalam baja dan tingkat emisi gas rumah kaca sangalah buruk.

Bahkan hanya satu meter persegi ruang lantai yang didukung oleh balok baja dapat memancarkan 40 kilogram CO2 dan membutuhkan 516 megajoule (MJ) energi.

Demikian pula material beton, tidak jauh lebih baik. Di mana beton dapat menghasilkan 27 kilogram CO2 dan 290 megajoule (MJ) energi.

Sebaliknya, satu meter persegi luas lantai yang ditopang oleh balok kayu hanya mengeluarkan 4 kilogram CO2 dan hanya membutuhkan energi 80 megajoule (MJ).

Dengan kata lain, membangun ruang seluas satu meter persegi dengan kayu akan mengurangi emisi karbon hingga sepersepuluh dari hasil aslinya.

Kesimpulan ini dikuatkan oleh penelitian lain yang menemukan emisi siklus hidup rumah kayu menjadi 74 persen lebih rendah daripada rumah baja dan 69 persen lebih rendah daripada rumah beton.

Selanjutnya, manfaat ini ditambah dengan sifat kayu yang memang merupakan bahan alami.

Artinya tidak hanya sebagai sumber daya terbarukan yang tumbuh secara alami, tetapi karena proses yang disebut penyerapan karbon, karbon yang terperangkap oleh pohon saat tumbuh disimpan di dalam kayu untuk sehingga memiliki manfaat dan relatif lebih awet digunakan.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Cuka, Teh, dan Kopi Bisa Warnai Perabot Kayu

Akibatnya, pergeseran pembangunan baru dari konstruksi baja dan beton ke kayu yang lebih tinggi dapat berdampak signifikan terhadap lingkungan.

Saat ini, kayu yang dipanen setiap tahun hanya menyumbang 20 persen dari pertumbuhan tahunan.

Meningkatkan porsi ini menjadi 34 persen akan menghindari 14 hingga 31 persen emisi CO2 global yang dihasilkan oleh baja dan beton dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil global sebesar 12 persen hingga 19 persen.

Bangunan kayu tinggi juga bahkan telah terbukti mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, dan bahkan dapat melindungi hutan melalui pemanenan yang sadar lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com