Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Udara Kecelakaan Fatal di Jalan Tol, Helipad di Rest Area Wajib Ada

Kompas.com - 10/05/2021, 19:00 WIB
Hilda B Alexander,
Ardiansyah Fadli

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Basarnas Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Alfiandi mengatakan pihaknya bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah mengkaji lokasi penempatan helikopter di rest area tertentu sebagai upaya penanganan kecelakaan di jalan tol melalui udara.

Penempatan helikopter di sejumlah rest area itu dilakukan agar waktu penanganan evakuasi kecelakaan dapat dilakukan secara cepat dan efisien.

"Tapi tentunya proses helikopter ke tempat tujuan itu butuh waktu, oleh karena itu mungkin pergeseran lokasi di mana helikopter itu kita ditempatkan akan perhitungkan," kata Henri, Senin (10/05/2021).

Baca juga: Tahun 2024, Fatalitas Kecelakaan di Jalan Tol Ditargetkan Nol Korban Meninggal

Henri menjelaskan sejauh ini helikopter Basarnas masih didatangkan dari Landasan Udara (Lanud) Atang Sanjaya, Bogor, Jawa Barat.

Jasa Marga telah menawarkan sejumlah titik lokasi sebagai tempat helikopter. Salah satu tempat potensial adalah di rest area jalan tol.

"Selanjutnya kita akan lihat, Jasa Marga sudah menawarkan kepada kita spot-spot tertentu, Jadi kemungkinan di rest area itu wajib ada tempat helipad, stand by," ujarnya.

Henri menuturkan pada hari atau momen tertentu seperti Lebaran, liburan Natal dan Tahun Baru, helikopter tersebut akan siaga di rest area.

Hingga saat ini Basarnas masih melakukan sejumlah kajian terkait statistik fatalitas kendaraan, kemudian waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi korban.

Baca juga: Jasa Marga Targetkan Penanganan Kecelakaan di Jalan Tol Maksimal 20 Menit

"Kita akan lihat statistik berapa korban yang selama ini ada saat kecelakaan terjadi, berapa butuh waktunya. Di sinilah tuntutan ke depan untuk Basarnas dan Jasa Marga ambil peran untuk bisa bantu korban," katanya.

Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan simulasi penanganan kecelakaan di jalan tol melalui udara dengan menggunakan helikopter, Senin (10/05/2021).

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, perseroan telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Basarnas untuk melakukan kerja sama evakuasi udara.

Baca juga: Tekan Fatalitas Kecelakaan di Jalan Tol, Jasa Marga dan Basarnas Gelar Simulasi Evakuasi Udara

Kerja sama ini mengintegrasikan komunikasi dan informasi Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dengan Basarnas terkait pertolongan dan penanganan darurat kecelakaan, agar korban dengan fatalitas tinggi dapat segera diselamatkan.

"Tujuannya untuk menekan angka fatalitas kecelakaan, dan menyelamatkan korban kecelakaan. Basarnas yang memang ahli di bidangnya terbukti mampu melakukan penanganan kecelakaan dengan cepat, dan akurat," tutur Subakti menjawab Kompas.com.

Subakti menuturkan, keahlian perseroan dalam menangani kecelakaan darurat di darat yang didukung oleh tim rescue tersertifikasi akan dipadukan dengan keahlian Basarnas.

Sehingga, kerja sama ini dapat menghasilan sinergi guna memenuhi target 20 menit sampai 30 menit kecepatan waktu penanganan kecelakaan dengan fatalitas tinggi di jalan tol.

"Target penanganan 20 menit ini sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM) yang diimplementasikan dalam acuan teknis standard operational procedure (SOP)," imbuh Subakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com