Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2021, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan, uji coba sistem pembayaran tol non-tunai tanpa setop Single Lane Free Flow berbasis Radio Frequency Identification (RFID) dilakukan terbatas dan bukan untuk tujuan komersial.

Hal ini menyusul viralnya video penggunaan stiker RFID dan uji coba transaksi SLFF di sejumlah ruas tol kelolaan perseroan.

Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti menjelaskan hal tersebut kepada Kompas.com, Kamis (25/03/2021).

Fitri mengatakan, karena tidak ditujukan untuk penggunaan komersial, jumlah pengguna stiker RFID pun dibatasi di bawah satu persen dari total jumlah transaksi harian Jasa Marga Group.

Baca juga: Beredar Video Pemasangan Stiker RFID, Jasa Marga Tegaskan Masih Tahap Uji Coba

Menurut dia, ada empat tujuan yang ditetapkan Jasa Marga dari proses uji coba SLFF berbasis RFID ini.

Pertama, untuk menguji sekaligus mengevaluasi kinerja sistem pembayaran elektronik yang dikembangkan oleh Jasa Marga, dari hulu ke hilir, baik perangkat lunak atau software maupun perangkat keras atau hardware.

"Uji coba dan evaluasi ini akan mendukung sistem pembayaran nir-henti berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF), serta kompatibilitasnya dengan teknologi yang ada saat ini mulai dari RFID, Dedicated Short-Range Communication (DSRC), Global Navigation Satellite System (GNSS), Video Tolling, dan lain-lain," papar Fitri.

Kedua, memperoleh database pengguna jalan tol yang cukup beragam, yang selanjutnya dengan mudah dimigrasi ke sistem pembayaran tol nir-sentuh tanpa henti berbasis MLFF, sesuai program Pemerintah.

Baca juga: Pertama di Dunia, Indonesia Terapkan Pembayaran Tol Nirsentuh untuk Semua Jenis Kendaraan

Ketiga, memiliki pengalaman melakukan customer handling sejak pra-transaksi, saat transaksi, dan setelah transaksi.

"Keempat, memiliki pengalaman sistem pembayaran tol nirhenti real time, dengan alat pembayaran server based money melalui sumber pendanaan yang lebih luas," terang Fitri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com