Untuk itu, sebelum diresmikan Jokowi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau bandara tersebut.
Dalam tinjauannya, Budi memastikan kesiapan fasilitas bandara baik dari sisi darat dan udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, serta peralatan mekanikal dan elektrikal.
Dirinya berharap, Bandara Singkawang akan mendukung konektivitas di Kalbar.
"Bandar Udara Singkawang, merupakan bandara baru di Singkawang, dibangun untuk meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, pertumbuhan ekonomi, peluang usaha, serta akan membuka peluang kerja di Kalbar, khususnya di Singkawang," tutur Menhub dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (19/3/2024).
Bandara Singkawang dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang.
Sedikitnya, ada delapan pengusaha lokal yang berinvestasi pada pembangunan bandara Singkawang.
Bandara ini memiliki runway sepanjang 1.400 meter x 30 meter, taxiway 200 meter x 18 meter, apron 100 meter x 50 meter, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR.
Dengan runway sepanjang 2.000 meter, Bandara Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.
https://www.kompas.com/properti/read/2024/03/19/090000021/jelang-diresmikan-jokowi-bandara-singkawang-ditinjau-budi-karya