Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LMAN Cetak Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp 2,19 Triliun

PNBP ini berasal dari optimalisasi sejumlah 106 aset negara yang telah menghasilkan sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menuturkan, optimalisasi ini merupakan perwujudan misi untuk menjalankan amanat sebagai penggerak optimalisasi aset negara, yang juga dilaksanakan dalam bentuk kerjasama pengelolaan aset di Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Layanan Umum (BLU), baik dalam kerjasama konsultansi maupun pemanfaatan platform pemanfaatan aset AESIA yang diluncurkan LMAN pada akhir tahun 2022 silam.

Sampai dengan 25 Agustus 2023, sejumlah 335 aset properti di berbagai instansi telah terdaftar dan dikerjasamakan bersama LMAN di platform AESIA untuk siap dioptimalisasikan.

Menurut Basuki, manfaat sosial ekonomi dihitung di antaranya dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah dengan realisasi sebesar Rp 18 miliar.

"Sementara manfaat berganda pengelolaan aset berupa penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dari pemanfaatan aset, realisasinya mencapai Rp 14 miliar," ungkap Basuki dalam taklimat media yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Selain mampu mencetak PNBP, LMAN juga telah merealisasikan pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur senilai Rp 10,378 triliun per 25 Agustus 2023.

Realisasi pendanaan pengadaan lahan terbesar dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp 8,224 triliun, diikuti oleh bendungan sebesar Rp 1,162 triliun dan irigasi sejumlah Rp 29,114 miliar.

Sedangkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah mengucurkan dana sebesar Rp 723,787 miliar yang terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp 466,183 miliar dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebesar Rp 257,604 miliar.

"LMAN mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk menghasilkan manfaat berupa percepatan konektivitas, peredaran barang dan jasa, pemenuhan kebutuhan sumber daya air maupun manfaat berganda bagi pergerakan sektor pariwisata dan UMKM dengan adanya pembangunan infrastruktur," tutur Basuki.

Optimalisasi aset negara dan realisasi pendanaan pengadaan lahan terus didorong untuk penguatan perekonomian, terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan, saat ini pelibatan LMAN terkait pembebasan lahan IKN merupakan hal baru. Kendati demikian, pembiayaan PSN lain juga terus dilakukan.

"Untuk itu, seperti disampaikan dalam Nota Keuangan 2024, pemerintah menyertakan investasi sebesar Rp 15 triliun pada LMAN," ujar Rionald.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/28/170000221/lman-cetak-pendapatan-negara-bukan-pajak-rp-219-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke