Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Bendungan Karangnongko, Proyek Strategis Nasional Baru

Mengingat Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) telah menetapkan 10 PSN baru pada 12 Desember 2022 lalu.

Tertuang di dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Bidang Perekonomian Wahyu Utomo pernah menyampaikan, dari 10 PSN baru, hanya Bendungan Karangnongko yang dibangun menggunakan APBN.

"Selain Bendungan Karangnongko, proyek PSN baru ini pembiayaannya sepenuhnya ditanggung swasta atau non-APBN dan sebagai bentuk dukungan arahan Presiden untuk hilirisasi Industri," jelasnya saat Media Gathering di Jakarta pada Jumat (23/12/2022), dikutip dari rilis pers.

Dia menambahkan, sesuai arahan Presiden Jokowi, program/proyek yang dimasukkan dalam daftar PSN adalah yang bisa diselesaikan paling lambat Semester I tahun 2024 atau dapat dipastikan waktu penyelesaiannya.

Sementara itu, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR Airlangga Mardjono juga pernah menyampaikan, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sempat tertunda pembangunannya karena refocusing anggaran saat pandemi Covid-19.

"Apalagi sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga pembangunan harus dilanjutkan," tandasnya saat Rakor bersama Pemda terkait Bendungan Karangnongko dikutip dari laman Pemprov Jateng, Selasa (03/01/2023).

"Kami berharap, proses pembebasan lahannya bisa mulai dilakukan tahun 2023 ini, sehingga sesuai timeline nantinya pembangunan konstruksi bisa dimulai 2024, dan target selesai 2027," pungkas Airlangga.

Lantas, seperti apa profil Bendungan Karangnongko? 

Melansir keterangan dari laman resmi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Ditjen SDA Kementerian PUPR, Bendungan Karangnongko berlokasi di wilayah perbatasan antara Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

PSN yang juga biasa disebut Bendung Gerak Karangnongko itu berfungsi sebagai infrastruktur pengendali banjir Sungai Bengawan Solo.

Sebagai kesatuan dengan tiga bendung gerak yang sudah ada yakni, Bendung Gerak Babat, Bendung Gerak Bojonegoro, dan Bendung Gerak Sembayat.

Infrastruktur ini juga bermanfaat terhadap daerah irigasi Karangnongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 hektar, dan daerah irigasi Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 158.000 hektar.

Bendung Gerak Karangnongko pun akan menyuplai air baku sebesar 1.155 liter/detik untuk empat kabupaten yaitu Kabupaten Bojonegoro, Blora, Tuban, dan Ngawi.

Namun sejauh ini, untuk besaran anggaran yang akan digelontorkan Pemerintah Pusat untuk pembangunannya masih belum bisa diketahui.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/23/053000021/profil-bendungan-karangnongko-proyek-strategis-nasional-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke