Genjot Penyelesaian Tol Cisumdawu, Basuki Instruksikan Beberapa Hal Ini

Untuk itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar lebih mengoptimalkan koordinasi.

Utamanya terkait pengawasan teknis atas kondisi lapangan untuk mempercepat penyelesaian Tol Cisumdawu.

"Pastikan pemadatan jalan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang," ujar Basuki usai meninjau lokasi, Sabtu (11/06/2022).

Dia juga menekankan agar perhitungan teknis penanganan longsoran yang menjadi kendala Seksi 2 Pamulihan-Sumedang harus ditentukan secara seksama dengan tetap mempertimbangkan second opinion.

"Bore pile juga diperbanyak agar target fungsional bisa selesai Agustus 2022," tuturnya.

Selain itu, meminta penutup lereng agar didesain menggunakan pola yang berbeda sepanjang Tol Cisumdawu. Salah satunya juga menambahkan nilai estetika dan lingkungan.

"Namun pada lereng tanah yang tidak memerlukan penutup dapat dilaksanakan penghijauan dengan lebih memerhatikan nilai artistik dan lingkungan misalnya dengan penanaman bunga," pungkas Basuki.

Dari keenam ruas, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 kilometer dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 kilometer dikerjakan oleh Pemerintah.

Untuk Seksi 1 sudah operasional 100 persen, sedangkan progres fisik Seksi 2 mencapai 90,88 persen.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan BUJT yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer konstruksinya telah rampung 100 persen.

Lalu, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 kilometer konstruksinya sudah 44,76 persen,  Seksi 5 Legok-Ujung Jaya 14,9 kilometer progres konstruksinya 47,28 persen.

Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan 6,6 kilometer progres konstruksinya sudah 96,16 persen.