Cara merawat bunga krisan lainnya adalah tanah yang digunakan. Untungnya, bunga krisan tidak terlalu pilih-pilih mengenai jenis tanah meski lempung lebih disukai, tapi tetap membutuhkan tanah yang memiliki drainase baik.
Tanah yang basah bisa menjadi masalah bagi bunga krisan, terutama selama bulan-bulan musim dingin ketika kelebihan air yang tertahan di dalam tanah cenderung membeku sehingga merugikan tanaman karena memiliki sistem perakaran sangat dangkal.
Bunga krisan juga lebih menyukai pH tanah 6,5 hingga 7,0.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini 3 Perbedaan Bunga Aster dan Krisan
Terakhir, cara merawat bunga krisan adalah memastikan suhu lingkungan. Bunga krisan tumbuh subur di sebagian besar iklim selama terdapat kelembapan yang cukup, drainase baik, serta paparan sinar matahari penuh.
Di daerah beriklim sangat hangat, tanaman bunga krisan perlu mendapat penyiraman lebih banyak. Tanda-tanda umum jika bunga krisan kekurangan air adalah warnanya menjadi coklat dan terlihat sedikit kering.
Tergantung pada spesies atau varietasnya, bunga krisan tahan terhadap Zona USDA 4 hingga 9. Pastikan meneliti spesies atau varietas mana yang Anda tanam jika ingin bunga krisan tahan musim dingin.
Pilihan lain jika Anda tinggal di daerah lebih dingin atau khawatir bunga krisan tidak bertahan hidup adalah mengambil potongan tanaman pada musim hangat.
Anda dapat menahan stek di rumah atau di tempat hangat dan menanam stek yang sudah berakar pada musim semi berikutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.