JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga krisan (Crhysantemum morifolium) adalah satu tanaman bunga populer di Indonesia. Bunga krisan pun cukup mudah untuk ditanam dan harga jualnya relatif stabil.
Jika Anda tertarik bertanam bunga krisan atau budidaya bunga krisan, berikut caranya, dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (25/3/2022).
Lahan yang ideal untuk budidaya bunga krisan adalah wilayah yang beriklim tropis. Suhu yang cocok untuk tanaman bunga ini antara 20 hingga 26 derajat celcius.
Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Limbah Bunga Potong
Meskipun demikian, bunga krisan tetap dapat tumbuh pada suhu 17 hingga 30 derajat celcius. Ketinggian wilayah yang baik untuk pertumbuhan bunga ini antara 700 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ini memerlukan kelembapan udara yang cukup tinggi, terutama pada saat pembibitan kelembaban diperlukan 90-95 persen. Adapun ketika telah menjadi tanaman muda, kelembapan yang diperlukan sekitar 75 persen.
Tanah yang digunakan untuk media tanam harus tanah yang gembur dan subur. Tanah gembur yang digunakan untuk menanam bunga krisan dapat ditambahkan arang sekam dan pupuk kompos agar semakin gembur.
Anda juga dapat memberikan dolomit untuk mengatur keasaman tanah dan juga untuk semakin meningkatkan kesuburan tanah.
Baca juga: 4 Cara Merawat Bunga Aster agar Tumbuh Subur dan Rajin Berbunga
Bibit yang digunakan untuk ditanam harus bibit yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit yang baik biasanya didapat dari tanaman induk yang baik juga.
Setelah lahan siap ditanam dan telah memiliki bibit bunga krisan yang baik, selanjutnya tanam bibit-bibit bunga krisan di lahan dengan kerapatan sekitar 70 per meter persegi.