Obstruksi GI membuat makanan tidak bisa melewati saluran pencernaan sehingga menyebabkan kucing muntah dan berhenti makan.
Beberapa benda asing dapat melewati sistem tubuh kucing dan menyebabkan gangguan pencernaan sementara atau kurang nafsu makan.
Namun, benda asing lainnya mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya.
Penyebab kucing tidak mau makan lainnya adalah penyakit pada rongga mulut. Gigi dan gusi yang sakit dapat menyebabkan kucing tidak mau makan.
Kucing dapat mengalami sejumlah permasalahan pada rongga mulutnya, seperti gigi patah, lesi resorptif (kelainan jaringan mulut), serta radang gusi.
Sama dengan manusia, kucing tidak mau makan jika mulutnya sakit. Namun, masalah gigi pada kucing sulit didiagnosis dan dokter hewan mungkin perlu membius kucing untuk mengetahui masalahnya.
Baca juga: 7 Tanda Kucing Hamil dan Cara Merawatnya
Seperti halnya manusia, stres dan kecemasan juga menjadi penyebab kucing tidak mau makan.
Ada beberapa penyebab kucing stres, di antaranya perubahan lingkungan rumah, seperti pindah rumah, konflik dengan hewan peliharaan lain, dan kehadiran seorang bayi.
Selain itu, suara-suara tertentu dapat membuat kucing takut, seperti suara konstruksi, kembang api, dan badai petir.
Penolakan makanan secara tiba-tiba dapat terjadi jika produsen makanan mengubah rasa dan bahan-bahannya tanpa ada tanda jelas pada kemasannya—kucing mungkin akan menyadari perubahan rasa tersebut dan menolak makananannya.
Di sisi lain, beberapa kucing lebih menyukai variasi, tapi lama-kelamaan akan bosan dengan rasa makanan yang itu-itu saja.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kucing Menggaruk Sofa
Penyebab kucing tidak mau makan lainnya adalah tekstur makanan. Selain rasa, kucing sensitif terhadap bentuk dan tekstur tertentu saat makan.
Ada kucing yang menyukai bentuk segitiga, ada yang menyukai bentuk bulat, dan ada pula yang hanya menyukai makanan kering renyah atau makanan basah kalengan.
Bahkan beberapa kucing pilih-pilih soal konsistensi makanan basah, kucing mungkin lebih suka potongan kuah.