Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Saluran Wastafel Dapur yang Tersumbat dengan Baking Soda dan Cuka

Kompas.com - 20/03/2024, 09:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran wastafel dapur yang tersumbat bisa sangat memusingkan, sehingga mengganggu rutinitas harian, seperti mencuci piring dan peralatan makan.

Selain itu, saluran wastafel dapur yang tersumbat lama-kelamaan bisa meluap dan mengeluarkan bau tak sedap yang berasal dari sisa makanan serta sisa sabun yang terperangkap. 

Baca juga: 5 Cara Menata Area Wastafel Dapur agar Tampak Bersih dan Rapi

Masalah ini saja yang menjelaskan mengapa saluran wastafel yang tersumbat perlu segera diatasi.

Banyak orang sering kali menginginkan solusi tercepat mengatasi masalah tersebut. Namun sebelum Anda menggunakan pembersih saluran air berbahan kimia keras, pertimbangkan larutan pembersih rumah yang ramah lingkungan, seperti baking soda dan cuka.

Metode pembersihan ini dapat membuka sumbatan saluran wastafel secara alami dan proaktif mencegahnya terulang kembali. 

Penyebab saluran wastafel dapur tersumbat 

Ilustrasi wastafel dapur.Shutterstock/NavinTar Ilustrasi wastafel dapur.
Memahami penyebab saluran wastafel dapur tersumbat yang paling umum adalah salah satu cara terbaik mencegah hal tersebut terjadi lagi.

Menurut para ahli, penyebab saluran wastafel dapur tersumbat sering kali disebabkan oleh apa yang Anda buang ke saluran, termasuk: 

  • Sampah makanan.
  • Minyak dan lemak.
  • Sisa sabun yang berlebihan.
  • Rambut.
  • Benda asing.
  • Deposit mineral. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau dari Saluran Wastafel dengan Ekstra Vanila

Tanda saluran wastafel dapur tersumbat

Saluran wastafel yang tersumbat sulit diabaikan karena memiliki banyak tanda-tandanya. Dengan menemukannya, berarti Anda dapat mengatasinya sejak dini sehingga meminimalkan risiko perbaikan yang mahal, seperti kerusakan akibat air dan masalah pipa lainnya.

Dilansir dari FreshSpace Cleaning, Rabu (20/3/2024), berikut sejumlah tanda saluran wastafel dapur tersumbat

  • Air tergenang atau air mengalir lambat.
  • Air berubah warna muncul dari wastafel.
  • Bau busuk di dapur atau kamar mandi. 
  • Lalat buah dan serangga lainnya beterbangan di sekitar wastafel dapur meski bersih. 

Baca juga: Simak, Kelebihan dan Kekurangan Wastafel Komposit Granit

Cara kerja baking soda dan cuka membersihkan saluran wastafel dapur 

Ilustrasi wastafel dapur.Shutterstock/RYosha Ilustrasi wastafel dapur.
Para ahli perpipaan menyarankan tidak menggunakan bahan kimiakeras, seperti asam sulfat atau pemutih, untuk membersihkan saluran wastafel dapur yang tersumbat, terutama jika Anda tinggal di rumah yang cukup tua.

Sebab, hal ini dapat menyebabkan korosi pada dinding pipa yang sudah tua, membuatnya rapuh, dan menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Selain itu, asam dapat membunuh bakteri baik yang penting dalam menguraikan bahan organik di saluran pembuangan wastafel. 

Di sinilah, "keajaiban" cuka dan baking soda membersihkan saluran wastafel dapur. Ketika baking soda bersentuhan dengan cuka, akan menghasilkan gas karbon dioksida atau suara mendesis. 

Suara mendesis ini membantu mengangkat, mengeluarkan, dan melarutkan kotoran, noda, serta serpihan sehingga dapat mengalir bebas melalui pipa.

Selain itu, baking soda dan cuka menjadi pilihan yang lebih aman dibanding produk berbahan kimia, tidak akan menimbulkan reaksi merugikan pada pipa atau kesehatan, ramah lingkungan, serta hemat biaya. 

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Saluran Pembuangan Wastafel yang Mampet

Cara mengatasi saluran wastafel dapur yang tersumbat dengan baking soda dan cuka putih

Alat dan bahan:  

  • Bubuk baking soda.
  • Cuka putih.
  • Air mendidih.
  • Sabun cuci piring.
  • Ember (opsional, untuk menghilangkan genangan air)
  • Plunger atau penyedot (opsional)
  • Hilangkan genangan air 

Ilustrasi membersihkan wastafel dapur.Shutterstock/sdf_qwe Ilustrasi membersihkan wastafel dapur.
Jika wastafel dapur meluap, gunakan ember untuk membuang air sebanyak mungkin. Hal ini memungkinkan baking soda dan cuka langsung mencapai sumbatan. 

Baca juga: 8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Bawah Wastafel Dapur

  • Tuangkan air mendidih ke saluran wastafel 

Selanjutnya, cara mengatasi saluran wastafel dapur yang tersumbat dengan baking soda dan cuka putih adalah tuangkan air mendidih. 

Ini bertujuan melelehkan minyak yang mengeras pada saluran wastafel. Kemudian tambahkan satu atau dua tetes sabun cuci piring cair antiminyak.

  • Tuangkan 236 mililiter baking soda 

Setelah itu, tuangakan 236 mililiter baking soda kue ke saluran wastafel dapur. Gunakan corong jika saluran pembuangan  memiliki lubang sempit untuk menghindari bahan terbuang. 

Baca juga: Cara Membersihkan Wastafel Stainless Steel Tanpa Tergores

  • Tambahkan cuka 

Kemudian tuangkan 236 mililiter cuka putih secara perlahan langsung ke saluran wastafel dapur. Ini akan mulai mendesis, yang berarti kedua bahan tersebut sudah saling menetralkan dan menghilangkan senyawa organik yang menyumbat saluran wastafel.

Tutupi saluran pembuangan wastafel dengan kain lembap atau sumbat pembuangan untuk menahan reaksi mendesis dan memaksimalkan efektivitasnya. Diamkan campuran setidaknya 10 menit. 

Baca juga: Cara Membersihkan Saluran Pembuangan Wastafel Kamar Mandi

  • Siram dengan air panas

Terakhir, cara mengatasi saluran wastafel dapur yang tersumbat dengan baking soda dan cuka adalah menyiram kembali dengan air panas. 

Setelah desisnya mereda, tuangkan sepanci air mendidih dengan hati-hati ke saluran wastafel dapur. Atau alirkan air panas dari keran untuk melihat apakah sumbatannya sudah hilang.

Jika air mengalir perlahan, ulangi prosesnya atau gunakan penyedot untuk mengatasi penyumbatan yang membandel.

Perlu diingat, cara mengatasi saluran wastafel dapur yang tersumbat dengan baking soda dan cuka ini hanya berfungsi untuk penyumbatan kecil yang disebabkan bahan organik, seperti sisa makanan.

Disarankan berkonsultasi dengan tukang ledeng profesional untuk mengatasi penyumbatan wastafel dapur yang lebih dalam, perangkap minyak, atau penyumbatan yang disebabkan  benda asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Cara Menyetrika Seprai agar Rapi dan Halus

Cara Menyetrika Seprai agar Rapi dan Halus

Do it your self
6 Ide Penyimpanan Selimut di Rumah agar Tetap Rapi

6 Ide Penyimpanan Selimut di Rumah agar Tetap Rapi

Housing
5 Cara Menjaga Seprai Tidak Mudah Bergeser dan Tetap Rapi

5 Cara Menjaga Seprai Tidak Mudah Bergeser dan Tetap Rapi

Home Appliances
Tips agar Tempat Tidur di Rumah Seperti Hotel

Tips agar Tempat Tidur di Rumah Seperti Hotel

Housing
6 Ide Kamar Tidur Balita yang Estetik dan Nyaman

6 Ide Kamar Tidur Balita yang Estetik dan Nyaman

Decor
Dulux Luncurkan #IndonesiaPakaiCatylac, Ajak Konsumen Pilih Cat Berkualitas

Dulux Luncurkan #IndonesiaPakaiCatylac, Ajak Konsumen Pilih Cat Berkualitas

Decor
6 Ide Ruang Tamu Bohemian Minimalis

6 Ide Ruang Tamu Bohemian Minimalis

Decor
5 Ide Dinding Aksen untuk Kamar Tidur Bayi

5 Ide Dinding Aksen untuk Kamar Tidur Bayi

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com