Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini Ragam Penyebab Kulit Gatal pada Kucing

Kompas.com - 29/11/2023, 18:48 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Pet MD

Alergi atau peradangan

Ilustrasi kucing gatal atau menggaruk.Shutterstock/YuryKara Ilustrasi kucing gatal atau menggaruk.
Selanjutnya, penyebab kulit gatal pada kucing adalah alergi atau peradangan. Penyebab alergi biasanya bersifat inflamasi.

Ketika kucing peliharaan menghirup, menelan, atau bersentuhan dengan alergen, sistem kekebalan tubuhnya dapat bereaksi secara berlebihan sehingga mengakibatkan peradangan kulit serta gatal-gatal.

Berbagai jenis alergi merupakan penyebab inflamasi yang dapat menyebabkan rasa gatal pada kucing. Alergi penyebab gatal paling umum pada kucing adalah alergi makanan, alergi lingkungan, dan hipersensitivitas terhadap gigitan kutu

Meski jarang terjadi, gatal-gatal inflamasi juga dapat disebabkan alergi kontak.  

Baca juga: Jangan Abai, Ini Ragam Tanda Kucing Hamil

  • Alergi makanan

Pada kucing, alergi makanan biasanya disebabkan protein, seperti ayam atau ikan. Meski umum diketahui, alergi biji-bijian sangat jarang terjadi.

Orang sering kali mengganti makanan kucing mereka dengan makanan bebas biji-bijian, makanan dengan bahan terbatas, atau makanan lain karena mengira makanan tersebut dapat mengurangi rasa gatal pada kucing.

Menurut dokter kulit hewan, uji coba makanan adalah salah satu cara terbaik dan paling hemat biaya untuk mengevaluasi apakah alergi makanan berkontribusi terhadap gatal pada kucing. 

Baca juga: Penyebab Kucing Menjilati Tubuhnya Berlebihan dan Cara Menghentikannya

Selama uji coba makanan, kucing tidak diberi makan apa pun, kecuali makanan terhidrolisis. Makanan terhidrolisis adalah makanan hewan peliharaan yang diresepkan yang tidak dapat menimbulkan respons alergi.

Sebab, protein dalam makanan telah dipecah menjadi potongan-potongan kecil (asam amino) sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengenalinya sebagai protein asing dan tidak memicu reaksi alergi.

Uji coba makanan biasanya berlangsung selama delapan minggu dan tingkat gatal kucing akan dinilai kembali.

  • Alergi lingkungan

Ilustrasi kucing Scottish putih.Shutterstock/otsphoto Ilustrasi kucing Scottish putih.
Alergi lingkungan disebabkan oleh alergen yang terhirup kucing, kemudian mengembangkan kondisi alergi kulit yang dikenal sebagai atopi.

Alergi ini dapat diduga kuat berdasarkan faktor-faktor, seperti musim dan wilayah, tetapi diagnosis pasti melibatkan tes alergi intradermal. 

Baca juga: Jangan Abai, Ini 8 Tips Merawat Gigi Kucing yang Perlu Diterapkan

  • Hipersensitivitas gigitan kutu

Hipersensitivitas gigitan kutu, yang juga dikenal sebagai dermatitis alergi kutu (FAD), adalah penyebab nomor satu penyakit kulit pada anjing dan kucing.

FAD adalah alergi terhadap air liur kutu, yang mengakibatkan respons imun yang tidak proporsional dan rasa gatal parah, bahkan setelah gigitan kutu dalam jumlah kecil. Rasa gatal di bagian belakang tubuh kucing adalah presentasi klinis klasik dari FAD.

Gigitan serangga lainnya, seperti gigitan nyamuk, dapat menyebabkan reaksi kulit yang serupa, tapi lebih ringan dan gatal. 

Baca juga: 8 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Diwaspadai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com