Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2023, 20:17 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam mentimun di kebun sayur terasa seperti proyek yang sangat mudah. 

Bahkan, saking mudahnya, Anda tidak menyadari daun mentimun yang mulai menguning. Ini juga menjadi salah satu dari beberapa masalah umum yang dihadapi petani mentimun. 

Baca juga: Cara Menyimpan Benih Mentimun untuk Memperoleh Tanaman Berkualitas

Jangan bingung antara daun mentimun yang menguning dengan buah yang sebenarnya matang menjadi kuning atau bintik-bintik kuning biasa.

Daun mentimun menguning adalah tanda awal untuk mengambil langkah-langkah mencegah masalah yang mendasarinya menjadi lebih buruk, menyebar, dan merusak panen yang melimpah.

Dilansir dari The Spruce, Sabtu (21/10/2023), berikut sejumlah penyebab daun mentimun menguning dan memperbaiki masalahnya.

Terlalu atau kurang air

Ilustrasi tanaman mentimun.Shutterstock/Tortoon Ilustrasi tanaman mentimun.
Tanaman mentimun yang terlalu banyak air rentan terhadap busuk akar. Fejala utama masalah ini adalah daun bagian atas layu, menguning, dan rontok.

Penyakit ini bergerak ke bawah tanaman merambat dan menggunduli tanaman yang akhirnya mati. Tanaman mentimun yang kurang air juga menyebabkan daun menguning.

Ketika tanaman mentimun menjadi terlalu kering, daunnya akan menggulung, berubah menjadi coklat di bagian tepi, dan memudar dari hijau menjadi kuning, mengering dan rontok.

Mentimun mengandung 96 persen persen air, kandungan air tertinggi dari semua tanaman sayur sehingga membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup.

Berikan tanaman mentimun 2,5 mililiter air setiap minggu dengan mengairi setinggi permukaan tanah.

Pilih lokasi penanaman dengan tanah gembur serta memiliki drainase yang baik dan berikan pupuk kompos sebelum menabur benih. 

Baca juga: 4 Penyebab Mentimun Terasa Pahit dan Cara Mengatasinya

Sinar matahari tidak tepat

Selanjutnya, penyebab daun mentimun menguning adalah sinar matahari yang tidak tepat. Terlalu banyak sinar matahari langsung menyebabkan daun mentimun terbakar dan tepi daun berkerut berwarna coklat.

Akhirnya daun mentimun menguning dan mati sehingga memperlihatkan buah serta mengurangi rasa dan hasil panen. Daun-daun penting melindungi buah yang sedang berkembang dari paparan sinar yang berlebihan.

Tanaman mentimun tumbuh subur di bawah panas dan sinar matahari, jadi Anda harus memberikan sinar matahari cukup, tetapi tidak terlalu banyak.

Tanaman mentimun membutuhkan minimal enam jam sinar matahari langsung yang cerah setiap hari dan suhu antara 18-29 derajat Celsius. 

Jika kebun sayur menerima periode yang lama dengan suhu di atas 29 derajat Celsius, kurangi kemungkinan sengatan matahari dengan memberikan sedikit keteduhan pada sore hari. 

Baca juga: 7 Penyebab Mentimun Menguning dan Cara Mengatasinya

Kekurangan nutrisi

Ilustrasi tanaman mentimun.Shutterstock/photos_adil Ilustrasi tanaman mentimun.
Jumlah nutrisi dan mikronutrien yang tidak memadai juga bisa menjadi penyebab daun mentimun menguning.

Beberapa petunjuk menunjukkan unsur hara mana yang kurang, tetapi umumnya mentimun membutuhkan fosfor dan kalium dalam jumlah tinggi.

Pupuk NPK seperti 2-4-6 bekerja paling baik untuk tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi ini, yang mendapat manfaat dari aplikasi pupuk cair setiap dua minggu. 

Hama serangga

Tanaman mentimun jarang sekali terserang serangga, tetapi hama penghisap getah dapat menyebabkan daun mentimun menguning dan mati serta menyebarkan penyakit. 

Berikut hama serangga yang menyerang tanaman mentimun.  

Baca juga: Manfaat Cangkang Telur untuk Tanaman Mentimun, Bikin Buah Renyah

1. Kutu daun 

Kutu daun berkembang biak dengan cepat, jadi penting membasminya sejak dini. Carilah hama ini di bagian bawah daun mentimun dan hancurkan dengan semprotan kuat dari selang taman. Gunakan sabun insektisida untuk serangan serius. 

2. Semut

Keberadaan semut merupakan petunjuk tanaman mentimun mungkin terserang kutu daun. Hama meninggalkan zat yang disebut melon yang menarik semut. 

Baca juga: Cara Mengusir Tawon di Halaman Rumah, Bisa Pakai Mentimun

3. Tungau laba-laba

Ilustrasi tanaman mentimun.Shutterstock/sadecestock Ilustrasi tanaman mentimun.
Tungau laba-laba juga merupakan hama penghisap getah kecil yang menyebabkan bercak kuning pada daun mentimun.

Carilah anyaman di bagian bawah daun. Tungau jarang bergerak, tetapi menggoyangkan sulur dengan lembut akan menyebabkan serangga kecil berwarna merah berhamburan, yang membantu Anda mengidentifikasinya.

4. Kumbang mentimun 

Kumbang mentimun adalah masalah khusus tanaman mentimun. Meski merusak daun mentimun dengan mengunyah, kerusakan terburuk terjadi ketika penyakit yang mereka bawa menyebar ke tanaman lain. 

Baca juga: Cara Menyimpan Mentimun di Kulkas dan Freezer agar Tetap Segar 

Penyakit tanaman mentimun

Ada beberapa penyakit tanaman yang dapat menjadi penyebab daun mentimun menguning.

1. Virus mosaik mentimun mengubah daun mentimun menjadi kuning belang-belang, hijau, dan putih. Tanaman dan buah menjadi kerdil dan buah terasa pahit.

Belilah benih dan bibit yang bebas virus dan jagalaharea tanam bebas gulma. Cabut tanaman mentimun yang terinfeksi dan buang ke tempat sampah.

2. Bercak daun bersudut menimbulkan bercak-bercak yang terendam air pada daun mentimun dengan lingkaran kuning yang akhirnya rontok, membuat daun terlihat compang-camping.

Obati dengan fungisida anorganik pada awal musim dan usahakan mencegahnya dengan menggunakan irigasi tetes dan rotasi melon dan mentimun setiap dua tahun.

3. Antraknosa menyebabkan bercak-bercak hitam pada daun mentimun dengan lingkaran kuning dan daun akhirnya rontok. Atasi dengan aplikasi fungisida secara berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com