Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Demam Berdarah, Ini 5 Cara Menjaga Rumah Bebas Nyamuk

Kompas.com - 19/10/2023, 07:17 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak peduli seberapa bagus desain dan kenyamanan rumah Anda, kehadiran serangga pengganggu, seperti nyamuk, dapat dengan mudah merusak suasana hati.

Bagian terburuknya adalah nyamuk dikenal sebagai pembawa penyakit yang dapat membahayakan nyawa orang, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya. 

Baca juga: 7 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah

Karena itu, kehadiran nyamuk di rumah harus dihindari dengan cara apa pun, terutama saat datangnya musim hujan.

Menurut Dr. May Montellano, dokter anak di Rumah Sakit Mary Chiles dan Rumah Sakit FEU, Filipina, mengatakan nyamuk membawa sejumlah virus yang menyebabkan penyakit, seperti demam berdarah, chikungunya, Japanese Encephalitis (JE), demam kuning, Zika, demam West Nile, malaria, sert filariasis. 

Beberapa dari kondisi ini bahkan bisa berakibat fatal. Misalnya, seorang ayah asal Filipina yang kehilangan putrinya berusia 15 tahun karena JE.

Ia kemudian memperingatkan sesama orang tua tentang bahaya JE dalam sebuah postingan Facebook yang menyentuh serta mendesak sesama orang tua mendapatkan vaksin untuk anak-anak mereka.  

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk Menggunakan Kopi Bakar

Kasus DBD di Indonesi terus meningkat 

Ilustrasi nyamuk, salah satu hewan pengisap darah.iStockphoto/Backiris Ilustrasi nyamuk, salah satu hewan pengisap darah.
Mengenai demam berdarah, Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus demam berdarah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut Kementerian Kesehatat, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Misalnya, pada 2021 ada 73.518 kasus dengan angka kematian 705 orang. Pada, 2022 sebanyak 131.265 kasus dengan angka kematian 1.183 orang.

Pada periode Januari-Agustus 2023 sebanyak 60 ribu orang terinfeksi DBD dan 317 orang meninggal. 

"Semua orang, tua dan muda, bisa terkena infeksi ini. Anak-anak rentan terkena infeksi ini, terutama ketika mereka bermain di luar ruangan," dokter Montellano. 

Maka itu, penting mengambil langkah pencegahan untuk membasmi nyamuk dari rumah. Selain menjaga kebersihan lingkungan dan rumah, berikut beberapa cara menjaga rumah bebas nyamuk seperti dilansir dari Real Living, Kamis (19/10/2023).  

Baca juga: 4 Warna Cat yang Dapat Menarik Nyamuk Masuk ke Rumah, Jangan Digunakan

Tanam tanaman pengusir nyamuk di halaman rumah  

Ilustrai bunga marigold.Shutterstock/NatureVenture Ilustrai bunga marigold.
Ada banyak tanaman pengusir nyaman, seperti serai, kemangi, dan marigold. Ketika tanaman ini memiliki aroma yang dapat mengusir nyamuk.

Beberapa tetes minyak nimba (diekstrak dari buah atau biji pohon nimba) di atas kompor juga dapat menjadi insektisida yang efektif dan alami.

Singkirkan sumbernya dengan perangkap nyamuk ovicidal/larvasida

Department of Science and Technology Filipina mengembangkan produk terobosan pada 2012, sebuah alat yang bekerja dengan cara menarik nyamuk betina untuk bertelur di atas tongkat yang telah direndam dalam larutan. 

Alat ini akan membunuh telur yang menetas saat bersentuhan. Anda dapat menggunakan produk ini sebagai cara menjaga rumah bebas nyamuk.  

Baca juga: 4 Cara Membasmi Nyamuk dari Rumah Secara Alami

Buatlah kolam ikan 

Punya lahan di halaman belakang rumah yang bisa Anda ubah menjadi kolam? Isi kolam dengan ikan nyamuk yang memakan jentik-jentik nyamuk.

Pilihan lainnya, ikan Koi, yang tidak hanya membantu mengatasi masalah nyamuk, tapi juga membuat area luar ruangan menjadi lebih cantik.

Pasang jaring pada jendela dan pintu 

Terakhir, cara menjaga rumah bebas nyamuk adalah memasang jaring pada jendela dan pintu. Ini bisa mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Selain nyamuk, lalat juga tidak bisa melewati jaring ini. 

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk Pakai Kayu Manis dan Cengkeh, Mudah Dilakukan

Apakah fogging dapat membantu membasmi nyamuk? 

Fogging atau pengasapan dilakukan di Dusun Soko, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (12/5/2023). Pengasapan itu dilakukan menyusul adanya puluhan warga yang mengeluhkan gejala terjangkit Chikungunya.KOMPAS.COM/HANDOUT Fogging atau pengasapan dilakukan di Dusun Soko, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (12/5/2023). Pengasapan itu dilakukan menyusul adanya puluhan warga yang mengeluhkan gejala terjangkit Chikungunya.
Praktik umum membasmi nyamuk adalah fogging atau pengasapan. Florence Irena A. Atutubo, dokter anak, mengklarifikasi bahwa proses ini tidak membunuh serangga, itu hanya mengusirnya dari area yang diasapi.

Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, hal ini sebenarnya kontra produktif. Sebagai komunitas yang memiliki tanggung jawab sosial, fokusnya seharusnya adalah menghilangkan tempat berkembang biak bagi nyamuk, bukan hanya memindahkan masalah ke lokasi lain.

Selain itu, sebuah artikel di Dailymail melaporkan tidak ada bukti pengasapan dapat mencegah penyebaran demam berdarah karena nyamuk bisa saja kebal terhadap bahan kimia.

Dokter Montellano mengatakan cara terbaik memerangi penyebaran demam berdarah adalah melakukan pencegahan.

"Oleskan losion antinyamuk, kenakan pakaian yang menutupi tubuh, dan jaga kebersihan lingkungan sekitar," pungkasnya.

Jika Anda melihat ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala awal penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com