Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2023, 19:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap rumah pasti akan menghasilkan sampah, mulai dari sisa makanan, seresah daun hingga bungkus plastik. Biasanya, sampah rumah tangga akan langsung dibuang begitu saja di tempat pembuangan sampah.

Padahal pembuangan sampah tanpa pengolahan terlebih dahulu bisa mencemari lingkungan dan menghasilkan gas-gas rumah kaca berbahaya.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut yaitu dengan mengolahnya menjadi kompos. Cara pengolahan ini hanya berlaku untuk sampah-sampah organik, termasuk sampah sisa makanan.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah Dapur

Dilansir dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Minggu (17/9/2023), berikut ini cara membuat pupuk dari sampah dapur dengan mudah.

Mengumpulkan sampah dapur

Langkah pertama dalam pembuatan pupuk kompos yaitu mengumpulkan sampah dapur. Sampah dapur yang dikumpulkan adalah sampah organik, seperti sisa sayuran dan makanan yang sudah tidak digunakan.

Membuat kompos atau pupuk organik bisa menggunakan sampah makanan di dapur.SHUTTERSTOCK/Ann Bulashenko Membuat kompos atau pupuk organik bisa menggunakan sampah makanan di dapur.

Maka dari itu, sebaiknya pisahkan sampah dapur dengan cara menyediakan dua tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik.

Proses pencacahan

Setelah sampah organik terkumpul, langkah berikutnya adalah mencacahnya. Tujuan dari pencacahan ini yaitu untuk membuat sampah organik lebih mudah terurai.

Cacahan yang lebih kecil akan mempercepat proses pembusukan, yang merupakan tahap penting dalam pembuatan pupuk kompos.

Cacah sampah dapur seperti sayuran hingga berukuran sekitar 1 sampai 2 cm.

Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan pisau dapur atau alat pencacah khusus yang tersedia di pasaran.

Baca juga: Benarkah Sampah Dapur Bisa Dijadikan Kompos?

Proses fermentasi

Sampah organik yang sudah dicacah harus di fermentasi. Proses menjadi langkah kunci dalam mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos.

Selama masa fermentasi, terjadi proses pembusukan yang mengurai bahan-bahan organik menjadi pupuk kompos.Ada dua cara dalam proses fermentasi yakni proses alami dan menggunakan larutan EM4.

  • Proses alami

Anda dapat membiarkan sampah organik mengalami pembusukan secara alami. Meskipun demikian, cara ini memakan waktu lebih lama, namun tetap efektif.

Proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada jenis sampah dan kondisi lingkungan.

  • Menggunakan larutan EM4

Jika Anda ingin mempercepat proses pembusukan, Anda dapat menggunakan larutan EM4. EM4 adalah mikroorganisme yang membantu dalam proses pengomposan.

Baca juga: 8 Sampah Dapur Ini Bermanfaat untuk Tanaman, Apa Saja?

Larutan ini dapat dengan mudah ditemukan di toko pertanian atau online. Campurkan larutan EM4 dengan sampah organik yang telah dicacah.

Ilustrasi membuat kompos dari limbah rumah tangga.SHUTTERSTOCK/JEROME.ROMME Ilustrasi membuat kompos dari limbah rumah tangga.

Cara ini akan mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan pupuk kompos lebih cepat.

Masukan ke wadah yang rapat

Cara membuat pupuk dari sampah dapur selanjutnya yaitu memasukkan sampah ke wadah yang rapat untuk ptoses dermentasi.

Saat proses fermentasi, pastikan tempat penyimpanan tertutup rapat dan kedap udara.

Udara dapat mengganggu proses pembusukan. Wadah yang dapat digunakan seperti ember dengan penutup yang rapat.

Tunggu selama 2 Minggu, lalu biarkan sampah dapur terurai dengan sempurna.

Baca juga: 5 Sampah Dapur yang Bisa Meningkatkan Kualitas Tanah Tanaman

 

Pada tahap ini, Anda harus mengaduk pupuk dalam ember sekitar tiga hari sekali.

Proses pengadukan akan membantu memastikan bahwa semua bagian sampah terurai dengan baik dan menghasilkan pupuk yang seragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com