JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit buah-buahan biasanya langsung dibuang ke tempat sampah. Akan tetapi, sebenarnya kulit buah dapat digunakan untuk berbagai hal, salah satunya sebagai bahan pembuatan pupuk dan kompos.
Dikutip dari Home Guides SF Gate, Rabu (1/3/2023), kulit semangka adalah sumber bahan hijau kompos, menyumbangkan nitrogen, nutrisi, dan kelembapan yang bermanfaat untuk proses pengomposan, menurut PlanTea.
Karena kulit semangka mungkin agak besar dan tebal meskipun sudah dipotong, membiarkan kulitnya apa adanya di kompos berarti perlu beberapa saat agar kulitnya terurai.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Eceng Gondok
Cara menggunakan kulit semangka untuk kompos adalah cukup potong kulit semangka menjadi potongan-potongan kecil agar lebih cepat terurai.
Kompos dasar terdiri dari lapisan bahan "hijau" dan "coklat" yang bergantian, bersama dengan sedikit air, ungkap para ahli di University of Florida, AS.
Bahan coklat menyumbang karbon, dan mengandung bahan seperti daun mati, ranting dan kardus.
Bahan hijau umumnya lebih segar daripada bahan coklat, terdiri dari potongan buah dan sayuran, kata Badan Perlindungan Lingkungan AS. Kedua lapisan berinteraksi dan memecah, akhirnya membentuk kompos.
Baca juga: Cara Membuat Kompos Trichoderma, Kendalikan Penyakit Antraknosa Cabaix
Memotong kulit semangka, kulit pisang atau ranting menjadi potongan-potongan kecil dengan panjang kurang dari 3 inci menciptakan lebih banyak area permukaan bagi mikroba untuk memecah bahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.