JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya kelembapan di dalam rumah bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Idealnya, keseimbangan kelembapan harus dijaga di rumah Anda.
Dikutip dari House Digest, Minggu (27/8/2023), kelembapan yang terlalu tinggi dapat merusak lantai kayu, merusak dinding, menyebabkan rasa lelah, gejala dehidrasi, dan bahkan memengaruhi kebersihan rumah.
Kelembapan yang tinggi juga menciptakan lingkungan yang ramah terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Mandi, Usir Kelembapan
Tingkat kelembapan optimal berkisar antara 30 hingga 60 persen. Namun, menggunakan dehumidifier yang bagus mungkin harganya mahal.
Akan tetapi, bukan berarti Anda masih tidak bisa menemukan cara alami untuk menjaga kelembapan si rumah tetap terkendali.
Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk menghilangkan kelembapan di rumah adalah garam batu.
Untuk mengetahui apakah rumah terlalu lembap, Anda bisa mencoba tes es batu. Masukkan beberapa es batu ke dalam gelas dan tinggalkan di kamar tidur.
Baca juga: Cara Mengurangi Kelembapan Berlebih di Dalam Kulkas
Setelah sekitar lima menit, periksa kondensasi pada gelas. Jika terlalu jenuh dengan tetesan air, Anda perlu mengendalikan tingkat kelembapannya.
Garam batu atau garam laut berbeda dengan garam meja karena tidak beryodium, mengkristal, dan mengandung sejumlah mineral. Hal ini disebabkan karena bahan tersebut kurang dimurnikan dan lebih organik.