Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Kelembapan di Rumah, Pakai Garam Batu

Kompas.com - 27/08/2023, 07:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya kelembapan di dalam rumah bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Idealnya, keseimbangan kelembapan harus dijaga di rumah Anda.

Dikutip dari House Digest, Minggu (27/8/2023), kelembapan yang terlalu tinggi dapat merusak lantai kayu, merusak dinding, menyebabkan rasa lelah, gejala dehidrasi, dan bahkan memengaruhi kebersihan rumah.

Kelembapan yang tinggi juga menciptakan lingkungan yang ramah terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Mandi, Usir Kelembapan

Ilustrasi jamur di kusen jendela.Shutterstock/Jenya Smyk Ilustrasi jamur di kusen jendela.

Tingkat kelembapan optimal berkisar antara 30 hingga 60 persen. Namun, menggunakan dehumidifier yang bagus mungkin harganya mahal.

Akan tetapi, bukan berarti Anda masih tidak bisa menemukan cara alami untuk menjaga kelembapan si rumah tetap terkendali.

Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk menghilangkan kelembapan di rumah adalah garam batu.

Untuk mengetahui apakah rumah terlalu lembap, Anda bisa mencoba tes es batu. Masukkan beberapa es batu ke dalam gelas dan tinggalkan di kamar tidur.

Baca juga: Cara Mengurangi Kelembapan Berlebih di Dalam Kulkas

Setelah sekitar lima menit, periksa kondensasi pada gelas. Jika terlalu jenuh dengan tetesan air, Anda perlu mengendalikan tingkat kelembapannya.

Garam batu atau garam laut berbeda dengan garam meja karena tidak beryodium, mengkristal, dan mengandung sejumlah mineral. Hal ini disebabkan karena bahan tersebut kurang dimurnikan dan lebih organik.

Ilustrasi garam batu, garam laut. SHUTTERSTOCK/BADNEWS86DUPS Ilustrasi garam batu, garam laut.

Garam batu juga sangat higroskopis, artinya menarik kelembapan dari udara. Ini adalah kualitas yang membuatnya sempurna untuk menghilangkan kelembapan.

Untuk menghilangkan kelembapan di rumah dengan garam batu, Anda memerlukan dua ember. Buat beberapa lubang pada ember pertama lalu masukkan ke dalam ember kedua.

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Tahan Kelembapan, Aglonema hingga Anggrek

Kemudian tuangkan garam batu ke dalam ember pertama. Lubang-lubang tersebut akan memastikan bahwa cairan yang diambil dari atmosfer menetes ke ember kedua.

Seiring waktu, saat ember kedua terisi air, Anda dapat membuang sisa airnya. Tambahkan lebih banyak garam saat garam habis secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com