Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2023, 08:05 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Serai adalah tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietman. 

Tanaman serai memiliki aroma dan rasanya kuat, seperti jeruk. Serai termasuk tanaman herbal dan sayur karena bisa dimanfaatkan untuk meningatkan kesehatan, menyembuhkan sakit, dan menambah rasa pada masakan. 

Baca juga: 10 Tanaman Ini Bisa Mengusir Cicak di Rumah, Lavender hingga Serai

Selain itu, manfaat tanaman serai bisa membuat teh herbal, pengusir serangga, menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, mengontrol diabetes, dan sebagai antioksidan. 

Di daerah beriklim hangat, serai ditanam di kebun sepanjang tahun. Di bawah Zona 9, tanaman serai ditanam sebagai tanaman tahunan atau ditanam dalam wadah dan ditanam di dalam ruangan.

Tempat menanam serai

Ilustrasi tanaman serai.SHUTTERSTOCK/PERNSANITFOTO Ilustrasi tanaman serai.
Serai membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah lembap dan dikeringkan dengan baik yang bisa sedikit asam, netral, atau sedikit basa.

Meski tidak terlalu berwarna, serai bisa menjadi tanaman pendamping yang indah. Dengan daunnya yang hijau cerah dan tekstur berumput, tanaman serai menambah daya tarik pada kebun dan membantu memecah dedaunan yang kasar.

Dalam pengaturan kebun herbal, gunakan rumput tinggi sebagai titik fokus di antara tanaman yang tumbuh lebih rendah.

Selain digunakan sebagai tanaman herbal, serai dapat ditanam sebagai rumput hias yang tumbuh cepat di hamparan kebun atau wadah. 

Baca juga: Selain Serai, Ini 5 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah

Bagaimana dan kapan menanam serai

Serai adalah tanaman yang menyukai panas. Anda dapat menanamnya di kebun setelah musin hujan. 

Gali lubang selebar 1,5 kali lebar bola akar dan sedalam 1,5 kali. Letakkan tanaman di dalam lubang dan timbun dengan tanah asli.

Beri jarak tanaman dengan jarak 60 sentimeter. Jik menanam serai sebagai tanaman tahunan, tanamlah lebih dekat sekitar 45 sentimeter.

Cara merawat tanaman serai

Serai adalah tanaman yang tidak banyak menuntut dan mudah tumbuh. Berikut cara merawat tanaman serai dilansir dari Better Homes and Gardens, Jumat (25/8/2023).  

Baca juga: 7 Tanaman Herbal yang Mudah Ditanam di Kebun, Cocok untuk Pemula

  • Cahaya

Tanam serai di bawah sinar matahari penuh, yang akan mendorong rasanya lebih kuat serta tanaman tumbuh lebih subur.

Di tempat teduh, tanaman serai memiliki kebiasaan pertumbuhan yang lebih longgar dan cenderung menjadi rapuh.

  • Tanah dan air

Ilustrasi serai.Shutterstock/A_stockphoto Ilustrasi serai.

Selanjutnya, cara merawat tanaman serai adalah kebutuhan tanah dan air. Serai tumbuh paling baik di tanah yang dikeringkan baik dengan pH antara 5,5 dan 7,5. Tanah yang berat atau tanah liat tidak cocok untuk menanam tanaman serai. 

Tanaman serai yang sudah mapan dapat mentoleransi musim kemarau, tetapi untuk pertumbuhan yang subur, serai membutuhkan kelembapan konsisten dan merata.

Siram tanaman serai secara teratur dan dalam saat tidak ada hujan. 

Baca juga: Hindari, 5 Kesalahan Menanam Tanaman Herbal di Dalam Ruangan

  • Suhu dan kelembapan

Serai adalah tanaman tahunan yang lembut serta tumbuh paling baik dalam cuaca hangat. Tanaman serai tidak akan tumbuh baik pada suhu di bawah 15 derajat Celsius. 

Tanaman serai tidak dapat bertahan hidup pada musim dingin di bawah zona 9. Dalam iklim dingin, Anda dapat menanam tanaman serai dalam wadah dan menahan musim dingin di dalam ruangan atau menanamnya sebagai tanaman tahunan.

Serai tumbuh baik dalam cuaca panas dan lembap, bahkan stumbuh paling baik dalam kondisi pertumbuhan lembap yang meniru habitat aslinya di Asia Tenggara. 

Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Tumbuh Subur di Tempat Teduh

  • Pupuk

Pupuk juga menjadi hal penting yang dibutuhkan dalam merawat tanaman serai. Sama dengan semua rumput, serai membutuhkan nitrogen untuk tumbuh. Selama musim tanam, berikan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi.

Untuk tanaman serai di dalam tanah, gunakan pupuk granul lepas lambat sekitar sebulan sekali. Serai dalam pot membutuhkan pemupukan lebih sering karena unsur haranya cepat hilang.

Gunakan pupuk cair bernitrogen tinggi atau emulsi ikan setiap dua minggu sekali.

  • Pemangkasan

Ilustrasi tanaman serai.Shutterstock/satit_srihin Ilustrasi tanaman serai.

Selain membuang dedaunan yang mati, serai tidak membutuhkan banyak pemangkasan selama musim tanam.

Jika menanam serai sebagai tanaman tahunan di luar ruangan, biarkan dedaunan tetap berdiri selama musim dingin karena ini melindungi tanaman dari embun beku.

Pada akhir musim dingin atau awal musim semi, tepat sebelum pertumbuhan baru dimulai, potong dedaunan hingga 15 sentimeter.

Tanaman serai dalam pot yang mengalami musim dingin di dalam ruangan dapat dipangkas kapan saja selama musim tersebut. 

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Dapat Bertahan tanpa Air dan Cahaya

  • Pot dan merepoting serai

Pot dan merepotting (pemindahan tanaman ke pot baru) juga menjadi bagaian dari merawat tanaman serai. Tanam serai dalam pot berdiameter minimal 30 sentimeter dan memiliki lubang drainase yang besar.

Pot yang besar, terutama yang terbuat dari bahan berat, seperti keramik mengkilap atau terakota, lebih kecil kemungkinannya untuk terjatuh.

Gunakan campuran pot yang memiliki drainase baik dan perlu diingat tanaman serai dalam pot membutuhkan penyiraman dan pemupukan lebih sering daripada tanaman di tanah.

Repotting tanaman serai dengan campuran pot baru setiap musim semi meski akarnya belum keluar dari wadah karena tanaman akan tumbuh lebih baik di media tanam yang baru. 

Baca juga: 7 Kesalahan yang Dilakukan Saat Menanam Tanaman Herbal di Dalam Rumah

  • Hama dan masalah

Tanaman serai tidak memiliki masalah hama atau penyakit serius, kecuali penyakit busuk daun. Busuk daun disebabkan jamur yang memanifestasikan dirinya melalui bintik-bintik kuning dan garis-garis memanjang berwarna coklat pada daun serta bintil-bintil coklat tua di bagian bawah daun.

Busuk daun dapat membunuh tanaman serai. Jika mendeteksinya, pangkas dedaunan yang sakit dan buanglah.

Jaga tanaman serai tetap sehat dengan pemupukan teratur dan kelembapan cukup. Siram tanaman serai di pangkal, bukan di atas kepala, untuk membantu mencegah jamur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com