JAKARTA, KOMPAS.com - Lidah buaya sudah sejak lama dijadikan tanaman hias di rumah, baik di halaman rumah maupun dijadikan tanaman dalam ruangan. Lidah buaya adalah tanaman yang mudah dirawat dan gelnya memiliki banyak manfaat.
Namun demikian, masalah yang kerap terjadi adalah daun lidah buaya tipis dan kurus. Ada beberapa penyebab daun lidah buaya tipis dan kurus, antara lain masalah penyiraman, sinar matahari, hingga pola pemberian pupuk.
Dikutip dari Balcony Garden Web, Kamis (10/8/2023), berikut beberapa tips merawat lidah buaya agar daunnya gemuk.
Baca juga: Menyiram Tanaman Lidah Buaya, Sebaiknya dari Atas atau Bawah?
Orang-orang memiliki kesalahpahaman bahwa semakin banyak air yang diberikan, semakin banyak tanaman yang akan mengambil dan menyimpannya di daun, membuatnya terlihat gemuk.
Bertentangan dengan kepercayaan populer ini, yang benar adalah sebaliknya, dan penyiraman yang berlebihan dapat membuat tanaman lidah buaya busuk dan akhirnya mati.
Semakin sedikit Anda menyiram tanaman lidah buaya, semakin banyak tanaman ini mengarahkan daunnya untuk menyimpan air, dan mereka akan menjadi berdaging dan penuh.
Selain itu, jika Anda menyiram tanaman secara teratur, daun lidah buaya akan kurus dan kecil.
Yang terbaik adalah menyiraminya secara menyeluruh setiap kali media tanam kering.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Menyiram Tanaman Lidah Buaya?
Lidah buaya adalah tanaman sukulen, sehingga tumbuh paling baik di bawah sinar matahari yang cukup.
Jika Anda menanam atau meletakkan tanaman lidah buaya di tempat teduh atau lokasi di mana ia mendapat cahaya tidak langsung selama satu jam atau lebih, maka lidah buaya akan memiliki daun yang kurus.
Pastikan tanaman mendapat sinar matahari langsung minimal tiga sampai empat jam setiap hari.
Menanam lidah buaya di pot kecil akan membuat daunnya kecil dan kurus. Ini juga akan mendorong tanaman untuk menumbuhkan lebih banyak anak daun daripada mengalihkan energinya ke daun gemuk yang tumbuh.
Baca juga: Penyebab Tanaman Lidah Buaya Terkulai dan Cara Mengatasinya
Pastikan menggunakan pot yang satu ukuran lebih besar dari tanaman.
Daun lidah buaya yang tipis, kurus, dan rapuh mungkin merupakan indikasi bahwa tanaman tidak mendapatkan cukup air. Menggunakan tanah yang padat adalah alasan utama yang mencegah akar menyerap kelembapan.
Inilah sebabnya mengapa Anda harus selalu menggunakan media tanam yang menyerap air dengan baik saat menanam lidah buaya dan sukulen lainnya untuk tanaman yang sehat.
Lidah buaya terkadang dapat terserang hama Aloe Mite, yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, sehingga daun menjadi kurus dan pucat. Anda bisa memberantas hama menggunakan sabun insektisida.
Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Lidah Buaya dengan Stek Daun
Awasi juga busuk akar, batang, dan daunnya. Cara terbaik untuk menghindari semua masalah ini adalah dengan tidak menyiram tanaman secara berlebihan.
Hindari repotting tanaman lidah buaya tanpa waktu yang jelas sepanjang tahun. Waktu terbaik untuk repotting adalah saat Anda melihat ada anakan yang tumbuh.
Pada saat itu, Anda dapat memindahkan anakan ke lokasi baru. Ini akan membuat tanaman induk menjadi penuh dan gemuk lagi.
Tanaman lidah buaya tumbuh dengan baik pada suhu antara 13 hingga 32 derajat celcius. Hindari memaparkan tanaman ke suhu dingin.
Baca juga: Ini Lokasi Terbaik Meletakkan Lidah Buaya di Rumah Menurut Feng Shui
Anda tidak perlu memberi pupuk tanaman lidah buaya secara berlebihan. Beri pupuk dua sampai empat kali saja dalam setahun, sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.