Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Campuran Tanah Pot untuk Lidah Buaya Tumbuh Subur

Kompas.com - 14/03/2022, 22:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLidah buaya menjadi tanaman yang digemari banyak orang karena memiliki berbagai khasiat. 

Mulai dari, mengatasi luka bakar, menyuburkan rambut, mengobati jerawat, mengatasi kulit kering, hingga membersihkan udara. Tak heran, lidah buaya menjadi tanaman yang banyak ditanam di rumah.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Lidah Buaya di Dalam Ruangan

Jika ingin menanam lidah buaya, kamu perlu memilih campuran tanah pot yang tepat karena tanaman sukulen ini menyimpan air. Hal ini juga membuat lidah buaya akan tumbuh subur di tanah yang mengering dengan cepat.

Lantas, seperti apa campuran tanah pot (potting mix) yang tepat untuk lidah buaya? 

Dikutip dari Garden Guides, Senin (14/3/2022), berikut tiga campuran tanah pot untuk tanaman lidah buaya. 

Baca juga: Panduan Menanam Lidah Buaya di Polybag, Cocok di Halaman Rumah

Gunakan campuran tanah pot komersial

Lidah buaya bisa menyaring udara di dalam rumah dan membuat kualitas udara menjadi berkali-kali lebih bagus.Unsplash/Alexandra Tran Lidah buaya bisa menyaring udara di dalam rumah dan membuat kualitas udara menjadi berkali-kali lebih bagus.

Campuran tanah yang baik untuk lidah buaya adalah campuran yang memudahkan air  mengalir dengan cepat dan tidak menyimpan kelebihan air sehingga tanah menjadi lembap atau kuyup berkepanjangan.

Jika tanah tidak memiliki kondisi ini, gantilah dengan campuran tanah pot komersial yang dijual di tukang kebun.

Baca juga: Ini Sinar Matahari yang Dibutuhkan Lidah Buaya

Mereka mungkin menjual campuran pot kaktus dan sukulen yang dirancang khusus untuk memudahkan air mengalir dengan cepat.

Biasanya, campuran ini mengandung sphagnum moss, pasir, atau perlit. Beberapa campuran  mengandung bahan organik lainnya seperti kompos. Campuran komersial biasanya digunakan untuk tanaman pot.

Jika tanaman menggunakan campuran yang lebih ringan, gunakan campuran komersial sebagai dasar untuk membuat campuran tanah sendiri. 

Baca juga: Mengapa Tanaman Lidah Buaya Layu? Kenali Penyebabnya

Campuran tanah dari pasir

Ilustrasi tanaman lidah buaya di dalam pot.SHUTTERSTOCK/FOTYMA Ilustrasi tanaman lidah buaya di dalam pot.

Jika ingin membuat campuran tanah pot sendiri, Cactus and Succulent Society of San Jose merekomendasikan menambahkan tanah pot komersial, pasir, dan pasir kerikil (grit).

Untuk pasir, mereka harus berupa pasir hortikultura—pasir yang terbuat dari bahan-bahan seperti granit, kuarsa, atau batu pasir yang dihandurkan—atau pasir bangunan. Jangan pakai pasir pantai atau pasir di kotak bermain anak-anak.

Baca juga: Mengenal Lidah Buaya Spiral, Tanaman Berbentuk Unik

Campuran tanah hasil eksperimen

Jika kamu senang bereksperimen dengan campuran tanah pot, periksa dulu drainasenya sebelum digunakan untuk lidah buaya.

Ambil pot yang ukurannya sama dengan pot lidah buaya. Pastikan pot memiliki lubang di bawahnya sebagai drainase. Masukkan campuran tanah yang hendak diuji, lalu siram hingga ada air yang terlihat mengalir dari lubang tersebut.

Periksa genangan air pada permukaan atau tanah pot yang terlihat becek, bukan lembap. Jika menemukannya, berarti campuran tanah hasil eksperimenmu memiliki drainase buruk.

Baca juga: 6 Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Lidah Buaya Menguning

Diamkan pot di lokasi yang mirip dengan tempat kamu akan menaruh pot lidah buaya selama beberapa hari. Setelah itu, ambil segenggam tanah dengan tekstur ringan, rapuh, dan sebagian besar kering hingga sedikit lembap.

Jika tanahnya masih basah atau terasa berat, menggumpal, dan berlumpur, artinya campuran ini tidak cukup baik untuk lidah buaya. Kamu dapat menambahkan pasir kerikil dan pasir biasa ke dalam campuran tanah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com