Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gunakan 5 Bahan Kimia Ini untuk Membersihkan Lantai Ubin

Kompas.com - 10/06/2023, 11:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi ubin porselen.Shutterstock/AYDO8 Ilustrasi ubin porselen.

Selain meninggalkan residu kotor dan lengket yang seringkali sulit dibersihkan dari lantai ubin Anda, larutan pembersih berbahan dasar minyak dan lilin juga berisiko membuat lantai Anda sangat licin.

Meskipun sebagian besar daya tarik dari jenis pembersih ini adalah meninggalkan hasil akhir yang sangat mengkilap, hal ini biasanya tidak diperlukan untuk lantai ubin mengingat fakta bahwa sebagian besar sudah memiliki sealant bening di atasnya untuk memberikan hasil akhir yang mengkilap.

Baca juga: Mudah, Cara Membersihkan Kerak Sabun di Dinding dan Lantai Kamar Mandi

Karena lantai ubin paling sering ditemukan di area rumah seperti kamar mandi, menambahkan pembersih berbahan dasar minyak atau lilin bisa berbahaya karena lingkungan yang lembap, meningkatkan kemungkinan Anda jatuh dan terluka, menurut Express Flooring.

5. Pembersih yang bersifat abrasif

Sementara pembersih kimia abrasif, yakni yang mengandung partikel mineral kecil, dapat bekerja dengan sangat baik untuk mengatasi kotoran dan jenis penumpukan membandel lainnya, teksturnya yang terkenal kasar dan berpasir adalah penyebab umum dalam merusak lapisan sealant bening pada semua jenis ubin.

Faktanya, pembersih yang agresif ini cukup kasar untuk menggores seluruh sealant dan dengan mudah mencapai ubin itu sendiri, menggores dan berpotensi merusaknya juga.

Meskipun ini bukan akhir dari dunia atau bahkan sangat sulit untuk mengganti dan memperbaiki lapisan sealant sederhana, mengganti ubin adalah cerita lain dan berpotensi menjadi sangat mahal, tergantung pada bahannya.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Goresan dari Lantai Kayu

Pembersih abrasif hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir dan hanya pada kesempatan tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com