Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Benda yang Harus Disingkirkan dari Dapur, Apa Saja?

Kompas.com - 05/05/2023, 12:26 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang-barang di dapur perlu ditata dengan baik agar kegiatan memasak berjalan lancar. Untuk membuat dapur lebih teratur dan efisien, benda-benda yang tidak lagi digunakan sebaiknya disingkirkan.

Benda-benda seperti peralatan yang makan yang pecah atau wadah plastik yang tidak memiliki tutup dapat menghabiskan ruang penyimpanan. Terlalu banyak barang juga membuat dapur lebih mudah berantakan.

Baca juga: 13 Ide Menata Dapur Kecil agar Bebas Berantakan dan Sedap Dipandang

Dilansir dari Spruce, Jumat (5/5/2023), berikut ini 8 benda yang sebaiknya disingkirkan dari dapur.

Ilustrasi wadah makanan styrofoam.SHUTTERSTOCK/CHAIWATPHOTOS Ilustrasi wadah makanan styrofoam.

1. Wadah, peralatan makan, dan kondimen dari makanan yang Anda beli

Ashley La Fond dari Space + Mind mengatakan, peralatan makan plastik dan bungkus kecil kecap dari makanan yang Anda beli mudah menumpuk dan menimbulkan 'kekacauan' di laci dapur. Ia merekomendasikan untuk menggunakannya untuk bekal makan siang atau membuangnya.

2. Wadah penyimpanan makanan yang tidak cocok

Jika Anda kesulitan menemukan bagian tutup ketika mencari wadah penyimpanan makanan, ini saatnya untuk menyingkirkannya.

Tidak ada gunanya menyimpan penyimpanan makanan yang tidak memiliki bagian tas. Pilah dan cocokkan tutupnya, dan singkirkan wadah yang tidak ada pasangannya, kata La Fond.

Baca juga: Kapan Harus Mengganti Wadah Plastik? Ini Penjelasannya

3. Tas belanja

La Fond menyarankan untuk menyingkirkan tas belanja dari kertas dan tas jinjing berlebih yang Anda miliki, dan menyimpan hanya beberapa di antaranya.

Selalu simpan di tempat yang mudah dijangaku dan Anda akan selalu ingat untuk membawanya ke toko, katanya. Reusable bag hanya baik untuk disimpan jika benar-benar digunakan.

Ilustrasi peralatan makan keramikSHUTTERSTOCK/JENSON Ilustrasi peralatan makan keramik

4. Peralatan makan yang pecah

Michelle Urban dari The Organized House mengatakan bahwa Anda harus segera membuang peralatan makan yang pecah.

Menurutnya, meskipun retakan pada piring, mangkuk, cangkir, atau mug Anda terlihat sangat kecil, Anda harus membuangnya.

Tidak hanya ujung-ujungnya yang tajam yang berbahaya, tetapi retakan pada piring Anda dapat menjadi sarang bakteri yang tidak diinginkan, tutur Urban.

Baca juga: 8 Manfaat Sabun Pencuci Piring selain Membersihkan Peralatan Makan

5. Mug yang berlebih

Menurut La Fond, kebanyakan orang memiliki lebih banyak mug daripada yang mereka butuhkan, sehingga mereka menghabiskan banyak ruang. Ia menyarankan untuk hanya menyimpan mug favorit dan menyumbangkan sisanya.

6. Bumbu kedaluwarsa

Periksa kembali bumbu-bumbu yang tersimpan di dapur Anda. Cobalah mengingat, apakah terdapat bumbu yang sudah berada di dapur dalam waktu yang sangat lama.

Bumbu-bumbu akan kehilangan rasa dan potensinya seiring berjalannya waktu, jadi jika sudah kedaluwarsa, tidak ada gunanya menyimpannya, kata Urban.

Ia merekomendasikan untuk membuat daftar bumbu yang telah Anda buang sehingga Anda dapat mengisinya kembali saat berbelanja.

Baca juga: 4 Kesalahan Simpan Bumbu Dapur, Bikin Cepat Busuk dan Aromanya Pudar

 

7. Buku panduan pemilik

Urban menyarankan untuk tidak membiarkan buku panduan pemilik perangkat atau peralatan tertentu mengambil tempat utama di laci atau lemari.

"Saya selalu menyarankan untuk membuang manual jika itu adalah perangkat yang kecil dan mudah digunakan, atau jika Anda dapat mengakses informasi secara online," katanya.

8. Spons dapur lama

Spons dapur seharusnya tidak digunakan dalam waktu yang lama. Umur benda ini mungkin jauh lebih pendek dari yang Anda kira.

"Spons ini mengandung bakteri dan kuman, jadi buang dan ganti dengan spons baru setiap minggu," kata Christina Hidek dari Streamlined Living.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com