Ini dapat menyebabkan Anda harus memperbaiki atau mengganti benda tersebut. Penggunaan berulang alkohol gosok pada kulit menyebabkan bahan memburuk dari waktu ke waktu, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan jangka panjang.
Ini karena penggunaan alkohol gosok dapat membuat kulit menua sebelum waktunya, yang berarti tidak akan bertahan selama yang dimaksudkan semula.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Membersihkan Tangki Kloset
Untuk membersihkan bahan kulit dengan benar, pertama-tama fokuskan pada penggunaan pembersih kulit khusus, yang dirancang agar lembut pada bahannya. Seringkali, toko furnitur akan menjual produk ini, meskipun Anda dapat berbelanja berbagai merek secara online.
Pilihan lainnya adalah menggunakan larutan sabun lembut dan kain lembut untuk membersihkan permukaan kulit. Hindari menggunakan penggosok atau sikat yang keras, karena dapat merusak permukaan dan menimbulkan masalah yang berkepanjangan, seperti sobek.
Setelah dibersihkan, pastikan untuk mengondisikan dengan kondisioner kulit agar tetap lembut dan kenyal.
Alkohol gosok mungkin merupakan disinfektan serba guna yang bagus, tetapi itu bukan pilihan yang baik untuk membersihkan kayu. Menggunakan alkohol gosok pada kayu dapat menyebabkan lapisan menjadi terkelupas, membuat kayu terbuka dan rentan terhadap masalah tambahan.
Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Membersihkan Udara dan Racun di Rumah
Seiring waktu, hal ini menyebabkan kayu berubah warna dan pudar, bahkan dapat menyebabkan bengkok atau retak. Menurut Hunker, alkohol gosok tidak menodai kayu.
Sebaliknya, itu mencairkan lapisan akhir, yang menyebabkan serpihan dan lebih banyak kerusakan di permukaan. Itulah mengapa sebaiknya hindari menggosokkan alkohol pada kayu apa pun.
Ada banyak solusi pembersihan alternatif yang aman untuk furnitur dan permukaan kayu.