Hal lain yang perlu diperhatikan adalah meskipun deep fryer bisa matang lebih merata dan menghasilkan tekstur yang lebih renyah, makanan yang digoreng dengan air fryer bisa jadi lebih beraroma.
Ini karena makanan yang digoreng dengan air fryer dapat ditambahkan bumbu sebelum dimasak, sedangkan makanan yang digoreng dengan deep fryer biasanya harus ditambahkan setelahnya.
Baca juga: Di Mana Sebaiknya Air Fryer Diletakkan di Dapur?
Menambahkan bumbu terlebih dahulu memungkinkan makanan menyerap rasa dengan lebih mudah.
Untuk air fryer, makanan di tepi luar dimasak lebih cepat, jadi akan sangat membantu jika mengocok atau mengaduk makanan di tengah proses untuk mendistribusikan ulang agar memasak lebih merata.
Makanan akan keluar lebih kering daripada makanan yang digoreng dengan air fryer karena udara panas tidak memerangkap kelembapan di dalam makanan seperti halnya minyak.
Terakhir, Anda biasanya tidak bisa melapisi makanan dengan adonan basah di air fryer, tetapi Anda masih bisa menambahkan adonan. Hanya perlu ada sesuatu yang kering di bagian luarnya seperti remah roti atau kelapa parut untuk mencegahnya menempel ke keranjang air fryer.
Baca juga: Bisakah Memanggang Roti di Air Fryer?
Baik air fryer maupun deep fryer menghasilkan tekstur yang renyah tetapi memberikan rasa dengan caranya masing-masing.
Deep fryer dapat memasak dengan sangat cepat karena suhu tinggi yang digunakan. Namun jika menggunakan metode penggorengan ganda, tidak terlalu menghemat waktu.
Air fryer meskipun lebih cepat dari oven tradisional, masih membutuhkan waktu lebih lama daripada deep fryer. Bergantung pada makanannya, air fryer bisa membutuhkan dua kali lipat waktu yang dibutuhkan untuk penggorengan.