JAKARTA, KOMPAS.com - Laminasi dan linoleum menjadi material yang banyak digunakan untuk lantai.
Baik lantai laminasi maupun linoleum memiliki ratusan gaya berbeda dengan harga terjangkau. Kedua jenis lantai ini juga cocok dengan semua gaya rumah serta tahan lama.
Baca juga: Dampak Buruk Mengepel Lantai Kayu, Vinil, dan Laminasi Pakai Air Panas
Lantai linoleum terbuat dari kombinasi biji rami dan gabus, yang kemudian dipres dan dicetak untuk membentuk lembaran dekoratif besar yang berkelanjutan serta terjangkau.
Sedangkan lantai laminasi terbuat dari kombinasi tiga lapisan atau lebih, yakni lapisan dasar, keausan, dan gambar, yang disatukan untuk membentuk satu bahan. Meski sangat tahan lama, lantai laminasi memiliki umur sangat pendek.
Lantai laminasi dan linoleum memiliki sejumlah perbedaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan mengetahui perbedaan masing-masing, membantu Anda menentukan pilihan terbaik.
Nah, dikutip dari Angi, Minggu (12/2/2023), berikut sejumlah plus minus lantai laminasi dan linoleum.
Baca juga: Ketahui, Ini Plus Minus Menggunakan Lantai Kayu Laminasi di Dapur
Berbeda dengan karpet atau lantai kayu yang rentan berdebu, debu dan kotoran tidak akan berkumpul di atas lantai linoleum.
Baca juga: 7 Kesalahan Membersihkan Lantai yang Sering Dilakukan Banyak Orang
Lantai linoleun juga mengeluarkan lebih sedikit senyawa organik yang mudah menguap atau VOC daripada lantai laminasi atau vinil sehingga menjadikannya pilihan sangat baik bagi siapa saja yang memiliki alergi.
Lantai linoleum terbuat dari 100 persen bahan organik yang dapat terurai secara hayati dan tidak membutuhkan banyak karbon untuk diproduksi, seperti gabus dan biji rami.
Tak heran, membuat lantai linoleum menjadi pilihan lantai yang sangat berkelanjutan.
Baca juga: Plus Minus Lantai Kayu dan Vinil, Mana Lebih Baik?
Meski beberapa merek lantai linoleum tahan air, tapi tidak semuanya seperti itu. Mak itu, penting untuk memeriksa ulang sebelum membuat pilihan akhir Anda.
Lantai linoleum memiliki harga relatif terjangkau, tetapi biaya pemasangannya lebih tinggi. Itu karena, tidak seperti lantai komposit lainnya, lantai ini dijual dalam bentuk lembaran, bukan panel, sehingga lebih sulit dipasang dan tidak mudah dilakukan sendiri.
Meskibiayanya mahal, Anda tidak dapat mengharapkan lantai linoleum dapat meningkatkan nilai rumah Anda.
Walau tahan terhadap goresan, lantai linoleum dapat berubah warna karena terlalu banyak terpapar sinar matahari dan penyok akibat furnitur yang berat.
Baca juga: Cara Membersihkan Lantai Kayu dengan Air dan Sabun Cuci Piring
Karena hampir semua tekstur atau warna dapat dicetak pada lantai laminasi dengan sukses, tidak sulit menemukan gaya yang sesuai dengan selera Anda.
Mulai dari, kayu hingga laminasi yang terlihat seperti marmer akan membantu Anda mencapai estetika yang diinginkan.
Mengganti lantai lama, seperti vinil dan linoleum, dengan lantai laminasi dapat meningkatkan nila rumah. Namun, ini tidak berlaku untuk mengganti lantai kayu.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pesing di Lantai Kamar Mandi, Pakai Krim Cukur
Karena lantai laminasi tidak dapat dipelitur ulang dan tidak mudah diperbaiki tanpa alat khusus, ini membuatnya memiliki umur sangat pendek, maksimal tiga hingga 10 tahun.
Seperti jenis lantai terapung lainnya, lantai laminasi akan bergema dan berderit lebih sering daripada lantai linoleum.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Lantai Vinyl dengan Lantai SPC
Lantai laminasi pada dasarnya kurang berkelanjutan karena menggunakan bahan berbasis minyak bumi yang memiliki jejak karbon tinggi dan telah diketahui melepaskan VOC.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.