JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara dalam ruangan memainkan peran penting dalam kesehatan dan produktivitas manusia. Untuk kesehatan yang baik, Anda dapat meletakkan beberapa tanaman hias untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan.
Ada beberapa tanaman hias yang menyerap karbon dioksida pada malam hari. Efektivitas tanaman-tanaman tersebut pun telah dibuktikan dalam studi ilmiah.
Dikutip dari Balcony Garden Web, Sabtu (10/2/2023), berikut beberapa tanaman hias yang menyerap karbon dioksida pada malam hari.
Baca juga: Hindari, 10 Kesalahan Menanam Tanaman Hias di Air
Tanaman ini sangat ampuh untuk mengurangi jejak karbon dioksida di dalam ruangan.
Paku sarang burung dapat mengurangi konsentrasi karbon dioksida dari 2.000 ppm menjadi 800 ppm yang aman dengan rata-rata 1.984 ppm·h−1 (per pot).
Tanaman ini ini juga cukup efektif dalam menurunkan kadar HCHO dari 2 ppm ke tingkat aman 0,1 ppm, dengan rata-rata 0,003 ppm·h−1 (per pot).
Menurut penelitian yang dilakukan di Naresuan University, Thailand, tanaman lidah mertua dapat menyerap CO2 sebesar 0,49 ppm per meter kubik di ruang tertutup, membuatnya cukup efektif dalam menekan kadar karbon dioksida dari udara dalam ruangan.
Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Bisa Ditanam di Air
Kaktus dan sukulen kuat dalam menghilangkan bakteri di udara dan juga menyerap karbon dioksida di malam hari sambil melepaskan oksigen.