Tanaman ini kehilangan lebih sedikit air dengan membuka stomata pada malam hari.
Menurut sebuah penelitian, tanaman maranta dapat menyerap 71,67 ppm karbon dioksida di ruangan tertutup, saat diuji pada intensitas cahaya 300 atau 700 lux.
Tanaman ini bekerja dengan sangat baik ketika intensitas cahaya ditingkatkan untuk menyerap karbon dioksida secara efektif.
Baca juga: Mayones Bisa Bikin Tanaman Hias Lebih Sehat, Apa Benar?
Dalam hal menyerap karbon dioksida, tanaman dieffenbachia melakukannya secara efisien dengan menguranginya menjadi 23,90 persen dalam ruang tertutup.
Menurut sebuah penelitian di Malaysia, karbon dioksida awal adalah 436 ppm, yang berkurang menjadi 332 ppm setelah pembacaan akhir karena adanya tanaman ini.
Tanaman serbaguna ini memiliki pemeliharaan rendah dan mudah beradaptasi.
Menurut penelitian NASA Clean Air Study, tanaman ZZ dapat membersihkan udara dalam ruangan secara efisien dengan menyerap polutan berbahaya seperti karbon dioksida, xilena, dan toluena dari lingkungan sekitar.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hias Air Mata Janda
Tanaman pembersih udara yang mudah dirawat ini secara efisien menyerap karbon dioksida, seperti yang disebutkan dalam sebuah penelitian di Malaysia.