Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Ledeng Tak Baik untuk Tanaman Bunga Peace Lily?

Kompas.com - 11/01/2023, 10:19 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Express

Ilustrasi peace lilyShutterstock/Giovani Dressler Ilustrasi peace lily

Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan busuk akar yang mencekik tanaman. Jika memungkinkan, gunakan air yang disaring dan hindari air ledeng yang mengandung fluorida, yang sensitif terhadap bunga peace lily

Untuk menyirami tanaman bunga ini, pastikan beberapa sentimeter bagian atas tanah sudah kering sebelum disiram dengan lebih banyak air.

 

Baca juga: 3 Tanaman untuk Usir Energi Negatif di Kamar Mandi Menurut Feng Shui

Juga, hindari membiarkan tanaman ada di air karena ini akan berkontribusi pada pembusukan akar.

Jika Anda melihat tanaman layu, kemungkinan besar membutuhkan lebih banyak air karena ini adalah tanda dehidrasi yang khas.

Namun, jika daunnya melorot dan menguning, tahan penyiraman karena ini tandanya terlalu banyak air. Pensil atau sumpit dapat digunakan untuk menguji apakah tanaman membutuhkan lebih banyak air atau tanahnya masih basah.

Karena bunga peace lily adalah tanaman tropis, mereka membutuhkan tingkat kelembapan untuk tetap tinggi juga. Pakar merekomendasikan menyirami sedikit namun secara teratur untuk menangkal tingkat kelembapan yang rendah di musim hujan.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hidroponik agar Subur dan Bebas Penyakit

Ini juga akan membantu menghindari penyiraman berlebihan, masalah umum yang dihadapi banyak orang saat memiliki tanaman. Untuk mengaburkan tanaman, pastikan untuk memfokuskan penyiraman pada daun, hindari akarnya.

Jika Anda memiliki bunga peace lily, disarankan juga untuk menyeka daun secara teratur dengan kain lembap untuk menghindari debu menumpuk di daun.

Membersihkannya secara teratur akan membuat tanaman tumbuh subur karena debu mencegahnya berfotosintesis dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com