Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 21:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bunga lavender dikenal dapat mengusir berbagai macam serangga, seperti laba-laba dan nyamuk, serta cicak.

Lavender juga memiliki tampilan yang cantik dan aroma yang harum. Inilah mengapa beberapa orang memutuskan menghadirkan tanaman lavender di rumah.

Baca juga: 10 Tanaman Ini Bisa Mengusir Cicak di Rumah, Lavender hingga Serai

Namun, menanam dan merawat lavender tidak mudah. Perawatan yang salah bisa menyebabkan tanaman lavender layu, bahkan berakhir mati. 

Dilansir dari All About Gardening, Jumat (18/11/2022), berikut deretan penyebab tanaman lavender layu

Terlalu sering disiram

Ilustrasi lavender.PIXABAY/Mouse23 Ilustrasi lavender.

Penyebab pertama tanaman lavender layu adalah terlalu sering menyiramnya. Terlepas dari penyiraman atau curah hujan yang tinggi, aliran air yang besar hanya baik setelah tanaman lavender melalui periode kekeringan.

Sementara untuk aliran terus-menerus atau air yang menggenang di sekitar akar, dapat membuat lavender merasa tidak bahagia. Namun, hal ini bukan berarti tanaman lavender jarang disiram. 

Sebab, penyiraman yang jarang juga bisa menyebabkan lavender layu meski kecil kemungkinan karena tanaman ini tahan kekeringan.

Baca juga: Cara Mengusir Laba-laba Menggunakan Minyak Esensial Lavender

Kaget karena transplantasi

Penyebab tanaman lavender layu juga bisa karena baru menanamnya atau memindahkannya ke lokasi tanam yang baru.

Biasanya, ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena dapat teratasi dengan sendirinya. Tanaman lavender bisa terkejut saat tiba-tiba dipindahkan karena mengalami kesulitan  beradaptasi di lokasi baru, bahkan bisa stres selama proses tersebut.

Namun, layu akibat kaget karena transplantasi biasanya bersifat sementara. Dalam kasus terburuk, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat atau membuat lavender tidak mekar.

Selain itu, tanah yang padat, penanganan yang agresif, kurangnya air, atau cuaca panas atau dingin yang intens dapat meningkatkan kemungkinan lavender layu setelah tanam.

Baca juga: 6 Tanaman Pengusir Serangga, dari Lavender sampai Mint

Terlalu banyak memberi pupuk

Ilustrasi lavenderUnsplash/Larisa Birta Ilustrasi lavender

Berbeda dengan kebanyakan tanaman kebun,  lavender tumbuh subur dengan sedikit atau tanpa pupuk. Terlalu banyak nitrogen dapat membuat tanaman mengalami masalaj. 

Ketika mendapat nitrogen dalam jumlah besar, tanaman lavender menyalurkan energinya ke dalam produksi daun. Ini tampak seperti hal baik, tapi sebenarnya dapat melemahkan batang tanaman lavender dan membuatnya terlihat layu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com