Karena itu, usahakan untuk membuka jendela dan pintu rumah yang jarang ditempati setiap pagi selama beberapa jam dalam beberapa hari sekali agar sirkulasi udara dapat berjalan kembali.
Jika hal ini tidak bisa kamu lakukan juga, minta bantuan orang terpercaya yang dapat diandalkan.
Selain membuka jendela, menyalakan lampu juga bisa menghindari rumah menjadi lembap.
Baca juga: Selain Mati Listrik, Ini 5 Penyebab Lampu Tidak Menyala
Menyalakan lampu juga berguna agar rumah yang jarang ditempati seolah-olah ada penghuninya sehingga tidak menjadi target dari maling.
Permasalahan paling besar pada rumah yang jarang ditempati adalah debu yang menumpuk begitu cepat.
Selain membuat kotor, tumpukan debu juga dapat menyebabkan furnitur cepat rusak, seperti meja, sofa, lemari, dan sebagainya.
Maka dari itu, furnitur yang ada di rumah yang jarang ditempati perlu ditutup dengan kain penutup agar melindunginya dari terpaan debu yang menumpuk sehingga jadi awet dan tahan lebih lama.
Pada saat berkunjung ke rumahmu yang jarang ditempati, buka dan bersihkan debu yang menempel di kain penutup.
Baca juga: Anjuran dan Larangan dalam Merawat Furnitur Kayu
Rumah yang jarang ditempati juga memengaruhi cat dinding yang jadi mudah rusak, khususnya bagian dinding eksterior.
Untuk itu, cat di dinding rumah yang jarang ditempati perlu diperbarui setidaknya satu tahun sekali, atau ketika kondisi catnya sudah rusak dan kusam.