JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek adalah pilihan tanaman hias populer yang banyak ditanam di rumah lantaran menawarkan nilai simbolis yang kaya, menawarkan beragam manfaat, serta perawatannya yang relatif mudah.
Namun, tanaman anggrek rentan terhadap hama dan penyakit. Anggrek dapat mengembangkan infestasi hama seperti tungau, lalat putih, kutu daun, dan serangga skala.
Baca juga: Waktu Terbaik dan Cara Mengaplikasikan Pupuk pada Tanaman Anggrek
Tentu saja, kemunculan hama dan penyakit ini dapat membuat pertumbuhan tanaman anggrek menjadi terhambat, bahkan mengalami kematian.
Dengan mengetahui jenis hama dan penyakit yang menyerang, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Disadur dari Petal Republic, Sabtu (5/11/2022), berikut lima jenis hama yang sering menyerang tanaman anggrek.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Anggrek agar Tumbuh Subur dan Bebas Hama
Embun tepung memang tidak dapat membunuh anggrek, tetapi bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhannya.
Embun tepung dapat berkembang karena kelembapan yang berlebihan, sirkulasi udara yang buruk, penyiraman berlebihan, kondisi yang terlalu teduh, atau tanaman terlalu rapat.
Anda dapat mengobati penyakit ini dengan fungisida atau larutan baking soda. Namun, hindari menggunakannya secara berlebihan karena dapat membahayakan tanaman anggrek.
Baca juga: Tips Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga
Botrytis atau hawar anggrek adalah masalah jamur yang umum di lingkungan lembap. Jamur muncul sebagai jamur abu-abu atau putih pada bunga, daun, serta rimpang tanaman anggrek.
Alasan paling umum mengapa botrytis dapat berkembang adalah terlalu banyak menyiram tanaman anggrek atau berada di lingkungan terlalu lembap.
Botrytis juga dapat berkembang dari luka pada tanaman anggrek atau paparan air atau tanah yang terkontaminasi.
Jika melihat masalah botrytis tumbuh di tanaman anggrek, Anda dapat mengobatinya dengan fungisida atau larutan baking soda dan air.
Baca juga: Mengapa Pot Anggrek Harus Berlubang?
Ini melemahkan tanaman anggrek dan menyebabkan daun menguning atau kecoklatan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian.