JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek termasuk salah satu tanaman hias populer yang banyak ditanam di rumah.
Selain karena tampilannya yang cantik, tanaman anggrek memiliki perawatan yang relatif mudah, asalkan memahami kondisi ideal tanaman serta persyaratan perawatannya, sehingga juga cocok untuk pemula.
Baca juga: SMA dan Alma Del Bosque Jalin Kerja Sama untuk Budi Daya Anggrek
Bunga cantik yang tersedia dalam berbagai varietas, warna, dan ukuran ini memiliki perawatan yang sama dengan tanaman hias lainnya.
Anggrek membutuhkan sedikit perawatan setelah semua kebutuhan dasarnya terpenuhi seperti cahaya, suhu, dan kelembapan.
Joko As'ad, Sales Manger Eka Karya—perusahaan perkebunan anggrek—mengatakan anggrek tidak membutuhkan banyak perawatan sehingga cara merawat tanaman anggrek tidaklah sulit.
Tanaman anggrek tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari langsung, terlebih dalam jangka waktu panjang, bisa membuat tanaman anggrek mengalami layu serta daun dan bunganya kering.
Baca juga: Tips Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga
Tak heran, tanaman anggrek banyak ditanam dalam pot agar bisa diletakkan di dalam ruangan.
Selain itu, tanaman anggrek perlu mendapat penyiraman konsisten, tapi hindari menyiramnya secara berlebihan untuk mencegah tanaman mengalami busuk akar, bahkan mati.
"Tanaman anggrek menyukai kelembapan dan kondisi kering daripada kebanyakan air," katanya.
Baca juga: Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Merangsang Pertumbuhan Akar dan Tunas
Dikutip dari Petal Republic, Selasa (1/11/2022), sebagian besar tanaman anggrek perlu mendapat penyiraman setiap lima hingga 10 hari selama cuaca panas atau musim kemarau ketika dasar tanah 90 persen dalam kondisi kering.
Namun, selama cuaca dingin atau musim hujan, ketika tanaman anggrek memasuki masa dormansi, siklus penyiraman harus dikurangi menjadi setiap 10 hingga 15 hari atau ketika kadar air dalam tanah mengalami penurunan di bawah 10 persen.
Untuk menyiram tanaman anggrek, rendam pot dalam air hujan atau air yang disaring dan hentikan saat air mulai menyebar dari lubang drainase.
Baca juga: 5 Pilihan Media Tanam untuk Anggrek
Joko mengatakan cara membasmi hama pada tanaman anggrek tergantung pada jenis hama yang menyerang.
"Misalnya, hama fungi menggunakan ditin dan serangga pakai antracol. Banyak produk insekisida dan fungisida untuk membasmi hama tanaman anggrek."
Baca juga: Makna di Balik Warna Bunga Anggrek, Cinta hingga Keberanian
Terakhir, melakukan repotting atau pemindahan pot. Menurut Joko, tanaman anggrek perlu melakukan repotting secara rutin seiring pertumbuhannya.
Ketika tanaman atau akar tanaman sudah mulai membesar, pindahkan ke pot yang lebih besar atau sesuai dengan ukuran anggrek sampai nanti cukup matang.
Repotting bertujuan memberi tanaman ruang tumbuh yang lebih besar sesuai dengan ukurannya agar memperoleh air dan makanan yang sesuai dengan pertumbuhannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.