Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2022, 12:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber PetMD

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap ras anjing di dunia ini memiliki keunikannya tersendiri, termasuk perilaku yang membedakan satu ras anjing dengan lainnya.

Namun, salah satu perilaku umum yang terjadi pada setiap ras anjing adalah menggonggong. Ini merupakan salah satu cara anjing berkomunikasi selain menggunakan bahasa tubuh.

Baca juga: Anjing Menggonggong pada Malam Hari, Betulkah Melihat Hantu?

Kendati demikian, dilansir dari PetMD, Jumat (4/11/2022), ternyata ada beberapa ras anjing yang lebih sering menggonggong daripada anjing lainnya.

Berikut penyebab beberapa anjing lebih sering menggonggong daripada lainnya. 

Genetik dan karakteristik khusus ras anjing

Ilustrasi anjing.UNSPLASH/HASSAN PASHA Ilustrasi anjing.

Ahli perilaku hewan bersertifikat di Orange County, Amerika Serikat (AS), Stefanie Schwartz, menjelaskan, genetik dan pembiakan untuk sifat-sifat tertentu dapat memainkan peran besar dalam kecenderungan anjing untuk menggonggong.

Menurutnya, frekuensi gonggongan anjing dapat bervariasi dari satu ras ke ras lainnya dan ini semua tergantung pada bagaimana nenek moyang anjing dibiakkan. 

Baca juga: Bisakah Mengadopsi Anjing Polisi yang Sudah Pensiun? Ini Aturannya

“Menggonggong lebih ditekankan pada beberapa ras anjing, kemungkinan karena dipilih nenek moyang kita untuk membantu menjaga permukiman manusia,” ungkap Schwartz.

Namun, tidak semua ras anjing yang dikenal suka menggonggong harus berisik seperti anjing jenis Terrier cenderung lebih vokal. Meski begitu, tidak semua Terrier akan menggonggong secara berlebihan.

Baca juga: Alasan Anjing Basenji Tidak Menggonggong

Faktor lingkungan

Anjing terbiasa dengan lingkungannya dan akan bereaksi terhadap suara yang tidak sering didengar.

Jika anjing dibesarkan di kota ramai, yang terbiasa mendengar kebisingan secara terus-menerus, sahabat bulu mungkin bakal jarang menggonggong karena sudah terbiasa dengan suasana berisik. 

Akan tetapi, anjing yang dibesarkan di daerah tenang dapat menggonggong terhadap suara apa pun.

“Anjing perkotaan tidak akan bereaksi terhadap sirene lantaran bunyi itu telah menjadi bagian dari kebisingan latar belakang,” terang Schwartz.

Sementara anjing di perdesaan, dapat bereaksi ketika mendengarkan kebisingan karena dibesarkan dan tinggal di area yang lebih tenang. 

Baca juga: Seberapa Cerdas Anjing Labrador Retriever? Ini Penjelasannya

Hadiah yang tidak disengaja

Ilustrasi anjing menggeram dan menggonggong.UNSPLASH/NICK BOLTON Ilustrasi anjing menggeram dan menggonggong.

Menurut Schwartz, beberapa anjing belajar menggonggong untuk mendapatkan perhatian, terlepas dari rasnya. Menggonggong adalah respons pada kebutuhan anjing yang tidak terpenuhi. 

Jadi, menggonggong bisa menjadi perilaku yang dipelajari, yang menandakan anjing memberi isyarat kepada pemiliknya bahwa mereka membutuhkan sesuatu.

Dokter hewan di Friendship Hospital fot Animals di Washington, D.C., AS, Katie Malehorn, melanjutkan, menggonggong kembali ke dasar perilaku memberi hadiah atau penghargaan.

Baca juga: 10 Ras Anjing yang Jarang Menggonggong

Malehorn menjelaskan, anjing akan terus melakukan sesuatu jika mereka mendapatkan imbalan untuk perilaku tersebut.

Pelatih anjing profesional dan bersertifikat sekaligus pemilik The Doggie Spot, Khara Schuetzner, mengatakan kebanyakan pemilik mungkin lebih memperhatikan anjingnya ketika mereka sedang menggonggong. 

Nah, perilaku dari pemilik inilah yang secara tidak sengaja menghadiahi anjing atas perilaku menggonggongnya.

Baca juga: 3 Cara Menghentikan Anjing Menggonggong

Schwartz mencontohkan seorang wanita yang memberi anjing camilan setiap kali mereka menggonggong.

Menurutnya, ini memberi anjing perhatian dan memenuhi kebutuhannya akan makanan. Secara tidak sengaja, wanita tersebut melatih anjing untuk menggonggong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com