Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Besar Lebih Cepat Menua daripada Anjing Kecil, Betulkah?

Kompas.com - 30/10/2022, 16:47 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah ukuran tubuh dan umur adalah topik menarik dalam biologi.

Pada semua spesies di seluruh dunia, setidaknya pada mamalia, hewan bertubuh besar memiliki hidup lebih lama daripada hewan berukuran kecil. 

Baca juga: Anjing Membenci Tukang Pos dan Pengantar Paket, Mitos atau Fakta?

Misalnya, gajah hidup lebih lama daripada tikus. Teorinya adalah hewan yang lebih besar memiliki metabolisme lebih lambat daripada hewan kecil serta metabolisme yang lebih cepat menghasilkan lebih banyak akumulasi radikal bebas yang merusak jaringan dan DNA.

Namun, teori ini tidak selalu berlaku untuk semua hewan. Pada spesies hewan tertentu, umur dan ukuran tubuh berkorelasi terbalik seperti dialami anjing dan tikus. Ini juga terjadi pada manusia. Mengapa demikian?

Anjing yang bertubuh lebih besar (juga tikus atau manusia) tumbuh lebih cepat daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil karena mencapai ukuran lebih besar dalam waktu  kurang-lebih sama. 

Baca juga: Kerap Dikira Sama, Ini Perbedaan Anjing Lhasa Apso dan Shih Tzu

Tubuh besar berkaitan dengan risiko kanker

Ilustrasi ras anjing Great Dane. PIXABAY/PEXELS Ilustrasi ras anjing Great Dane.

Pertumbuhan yang lebih cepat dapat dikorelasikan dengan tingkat kanker lebih tinggi. Namun, tidak ada pemahaman jelas mengapa pertumbuhan yang lebih cepat menyebabkan penuaan dini .

Namun, tampaknya itu adalah tingkat penuaan yang dipercepat atau penuaan yang menyebabkan anjing yang lebih besar memiliki rentang hidup lebih pendek daripada anjing kecil

Sebuah data yang berasal dari 32 ras anjing menunjukan korelasi terbalik cukup baik. Namun, ada beberapa ras anjing besa dengan berat sekitar 40-50 kilogram hidup rata-rata 12 atau 13 tahun. 

Baca juga: 6 Fakta Menarik Anjing Papillon, Bentuk Telinga seperti Kupu-kupu

Sementara beberapa ras anjing lain dengan ukuran tubuh yang sama hanya hidup delapan atau sembilan tahun. Ini karena anjing dibiakkan secara artifisial oleh manusia untuk memilih penampilan atau perilaku dan belum tentu kesehatan.

Ditambah, perkawinan sedarah yang cukup besar untuk menghasilkan atau mempertahankan ras yang sama.

Misalnya, Boxer adalah anjing besar, tetapi tingkat kanker mereka yang lebih tinggi dapat mengakibatkan umur lebih pendek.

Namun, ras anjing yang benar-benar raksasa semuanya secara konsisten hidup rata-rata delapan hingga sembilan tahun. 

Baca juga: Mengenal Anjing English Cocker Spaniel, dari Sejarah hingga Perawatan

Ilustrasi anjing Tibetan Mastiff.SHUTTERSTOCK / Kat_marinina Ilustrasi anjing Tibetan Mastiff.
Jadi, ada sesuatu yang terjadi selain kebiasaan pembiakan sederhana yang menyebabkan genetika dan kesehatan yang buruk. 

Beberapa tahun yang lalu, sebuah penelitian besar yang dilakukan University of Washington, Amerika Serikat, diterbitkan menggunakan data kematian dari ribuan anjing di 74 ras menguji tiga hipotesis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com